KERETA API : Jangan Kaget, Polisi Khusus Kereta Ternyata Setiap Hari Menurunkan Paksa Penumpang

KERETA API : Jangan Kaget, Polisi Khusus Kereta Ternyata Setiap Hari Menurunkan Paksa Penumpang Ilustrasi razia penumpang kereta api (JIBI/Solopos/Dok.)

    Kereta api sebagai transportasi bebas macet, rupanya memiliki banyak peristiwa yang tak diketahui masyarakat luas.   

    Madiunpos.com, KOTA MADIUN – Jangan kaget mendengar kabar ini. Di luar dugaan, polisi khusus kereta (Polsuska) PT KAI Daops 7 Madiun ternyata kerap melakukan tindakan yang terbilang cukup mengundang kontroversi. Salah satunya ialah menurunkan paksa penumpang kereta setiap hari.

    Namun, aksi penurunan paksa ini dilakukan Polsuska bukan tanpa alasan. Para petugas yang berseragam hitam kombinasi biru tua itu teryata menurunkan paksa para penumpang karena untuk menegakkan aturan disiplin.

    “Di antara sekian Polsuska, hanya Polsuska Daops 7 Madiun yang paling disegani. Jangan kaget, jika setiap hari kami selalu menurunkan penumpang paksa,” ujar Senior Manajer Keamanan PT KAI Daops 7 Madiun, Made Gerinayasa saat berbincang dengan Madiun Pos di ruang kerjanya, Kamis (30/4/2015).

    Made mengatakan, penurunan paksa penumpang tersebut dilakukan setelah petugas melakukan konfirmasi. Konfirmasi yang dimaksudkan ialah mengecek tiket penumpang. “Jika penumpang tak membawa tiket, maka jangan heran kami langsung turunkan paksa di stasiun terdekat. Kalau mau naik lagi, ya beli tiket,” tegasnya.

    Selain penumpang yang tak bertiket, Polsuska juga menurunkan paksa para penumpang yang ketahuan merokok. Mereka biasanya ditemukan merokok di dalam kamar mandi, di sambungan gerbong, dan bahkan ada yang nekat di bangku kereta.

    “Tak ada toleransi bagi perokok di dalam kereta. Setiap hari selalu kami jumpai orang-orang perokok di dalam kereta. Dan kami minta turun di stasiun terdekat,” paparnya.



    Editor : Aries Susanto

    Get the amazing news right in your inbox

    Berita Terpopuler

    0 Komentar

    Belum ada komentar, jadilah yang pertama untuk menanggapi berita ini.

    Komentar Ditutup.