Kereta Kelinci Alami Kecelakaan di Madiun, Keceriaan Anak-Anak Berubah Jadi Kesedihan

Kegembiraan puluhan anak-anak di Desa Joho, Kecamatan Dagangan, Kabupaten Madiun, berubah jadi kesedihan dalam kecelakaan kereta kelinci.

Kereta Kelinci Alami Kecelakaan di Madiun, Keceriaan Anak-Anak Berubah Jadi Kesedihan Salah satu anak yang menjadi korban dalam kecelakaan kereta kelinci dibawa pulang setelah mendapat perawatan di RSUD Dolopo, Minggu (6/2/2022). (Abdul Jalil/Madiunpos.com)

    Madiunpos.com, MADIUN -- Kegembiraan puluhan anak-anak di Desa Joho, Kecamatan Dagangan, Kabupaten Madiun, berubah jadi kesedihan. Hal itu setelah kereta kelinci yang mereka tumpangi mengalami kecelakaan dan nyungsep di parit di pinggir jalan, Minggu (6/2/2022).

    Kereta kelinci yang dikemudikan Nur Rohim itu disesaki penumpang. Setidaknya ada 40 orang yang menumpangi kendaraan modifikasi tersebut. Sebanyak 25 orang merupakan anak-anak dan 15 orang dewasa.

    Kereta kelinci itu hampir setiap akhir pekan berkeliling di Desa Joho untuk membawa anak-anak berkeliling desa. Anak-anak yang ikut biasanya didampingi oleh orang tua atau orang dewasa.

    Namun, tidak disangka Minggu itu menjadi hari yang nahas bagi puluhan orang yang naik kereta kelinci tersebut. Terlebih bagi korban yang meninggal dunia. Yakni Nyamir, 48, dan seorang bocah berusia 7 tahun bernama Aniandita Keisha Zahra. Keduanya merupakan warga RT 017/RW 004, Desa Joho, Kecamatan Dagangan.

    Bertambah! Korban Meninggal dalam Kecelakaan Kereta Kelinci di Madiun Jadi 2 Orang

    Seorang orang tua anak yang ikut dalam rombongan itu, Sahuji, mengatakan tidak menyangka kereta kelinci yang ditumpangi anaknya akan mengalami kecelakaan. Dia menuturkan anaknya mengalami luka-luka di badan.

    Dia mengaku kaget saat mendapatkan informasi bahwa kereta kelinci yang ditumpangi anak dan ibunya terperosok di parit. Sahuji pun langsung ke lokasi untuk menyelamatkan anak dan ibunya itu.

    “Tadi pas di lokasi, banyak anak-anak dan orang tua yang nangis. Saya panik sekali tadi. Ada yang kecepit bagian kereta,” kata dia di RSUD Dolopo.

    Setelah mengevakuasi beberapa orang dari kereta kelinci itu. Sahuji langsung membawa anak dan ibunya ke rumah sakit.

    Kondisi kereta kelinci yang mengalami kecelakaan di Jalan Raya Desa Joho, Kecamatan Dagangan, Kabupaten Madiun, Minggu (6/2/2022) siang. (Abdul Jalil/Madiunpos.com)

    “Tadi saya bawa anak dan ibu saya ke rumah sakit pakai sepeda motor. Tadi ada luka-luka,” kata dia.

    Dia menyebut ada beberapa anak yang mengalami luka ringan dibawa langsung ke rumah. Tidak semua korban dibawa ke rumah sakit. Sahuji menuturkan kereta kelinci ini memang sering beroperasi di desanya. Terutama pada saat akhir pekan.

    “Kereta kelinci ini sering lewat depan rumah,” kata dia.

    Di RSUD Dolopo, terlihat ada dua anak-anak dan tiga orang dewasa yang mendapatkan perawatan. Anak-anak itu mengalami luka-luka di beberapa bagian tubuhnya, seperti di tangan, kepala, bibir, dan lainnya. Sedangkan salah satu orang dewasa mengalami pendarahan di kepala.

    Dokter jaga Instalasi Gawat Darurat RSUD Dolopo, Januar Angga, mengatakan ada enam orang dari korban kecelakaan kereta kelinci di Desa Joho yang dibawa ke RSUD Dolopo. Lima orang mengalami luka ringan hingga sedang. Sedangkan satu korban lainnya meninggal dunia.

    Mobil Tilang Elektronik di Madiun Setiap Hari Capture 150 Pelanggar Lalu Lintas

    “Ada satu orang yang meninggal dan langsung dibawa ke kamar jenazah. Untuk korban meninggal dunia mengalami luka di bagian kepala,” terang dia.

    Sedangkan empat korban yang mengalami luka ringan sudah diperbolehkan pulang dan menjalani rawat jalan. Masih ada satu korban yang mengalami luka sedang dirawat di rumah sakit.

    “Satu orang yang masing dirawat di sini. Ini akan dilakukan rontgen untuk mengecek kondisi lukanya,” kata Angga.

    Kapolsek Dagangan, AKP Dwi Heroe Santoso, menuturkan kereta kelinci yang mengalami kecelakaan ini memang kerang beroperasi di Desa Joho. Kereta kelinci ini biasanya berkeliling desa.

    Setelah kejadian ini, Heroe menyampaikan akan menghentikan aktivitas kereta kelinci yang beroperasi di wilayahnya. Dia tidak ingin kecelakaan serupa kembali terjadi dan memakan korban nyawa.

    “Ini pemilik kereta kelinci kan dari Kecamatan Geger. Bukan warga Dagangan. Sebenarnya kereta kelinci ini kan tidak beroperasi,” ujar dia.

     



    Editor : Abdul Jalil

    Get the amazing news right in your inbox

    Berita Terpopuler

    0 Komentar

    Belum ada komentar, jadilah yang pertama untuk menanggapi berita ini.

    Komentar Ditutup.