Kilang Minyak Balongan Terbakar, 1 Meninggal, 3 Orang Hilang
Manajer Pusdalops PB BPBD Jawa Barat, Budi Budiman Wahyu, mengatakan saat ini sekitar 1.000 orang mengungsi ke tiga lokasi pengungsi, yakni di Pendopo Kabupaten Indramayu, GOR Bumi Patra, dan Masjid Islamic Center.
Madiunpos.com, INDRAMAYU- Seorang warga dilaporkan meninggal akibat kebakaran kilang minyak Pertamina RU VI Balongan, Kabupaten Indramayu, Jawa Barat, Senin (29/3/2021) dini hari.
Korban meninggal adalah Mashadi Dulkodir, 61. Selain itu, tiga orang masih dinyatakan hilang atau belum ditemukan akibat kebakaran kilang minyak Balongan. Kebakaran kilang minyak tersebut juga mengakibatkan seorang nenek berusia 100 tahun, Tiah, menjadi salah satu dari 19 orang korban luka-luka.
Berdasarkan data dari Pusat Pengendalian Operasi Penanggulangan Bencana (Pusdalops PB) BPBD Provinsi Jawa Barat, 14 orang warga mengalami luka ringan. Mereka adalah Noaf Firmansyah (21 tahun), Muhammad Sidiq Maulana (13 tahun), Guntur Mauluna (13 tahun), Suteni (53 tahun), Yasmin, Mulyana (82 tahun) Dawin (80 tahun), Romalah (55 tahun), Sanusi (90 tahun), Warti (80 tahun), Rokamah (80 tahun), Tiah (100 tahun), Raminah (60 tahun), dan Ade Suratman (satpam).
Pelaku Bom Bunuh Diri Depan Gereja Katedral Makassar Teridentifikasi Kelompok JAD
Sedangkan lima orang mengalami luka berat, yaitu Kosim B Durakman (18 tahun), Abdul alias adil (18 tahun), Ibnu ajis (18 tahun), Ahmad Asrori (18 tahun), dan Khoirul Ikhwan (16 tahun).
Manajer Pusdalops PB BPBD Jawa Barat, Budi Budiman Wahyu, mengatakan saat ini sekitar 1.000 orang mengungsi ke tiga lokasi pengungsi, yakni di Pendopo Kabupaten Indramayu, GOR Bumi Patra, dan Masjid Islamic Center.
Budi mengatakan BPBD Jawa Barat berkoordinasi dengan BPBD Kabupaten Indramayu melakukan upaya-upaya penanganan bencana.
Ngaku Istirahat, 2 Sales Tepergok Mesum di Masjid di Blitar
Mengungsi
BPBD Indramayu melakukan kaji cepat ke lokasi kejadian dan aparat TNI/Polri yang berada di lapangan sudah mengimbau kepada masyarakat sekitar kilang minyak agar mengungsi ke tempat aman.
BPBD Jabar juga telah berkoordinasi dengan pihak terkait dan mendirikan posko pengungsian di tiga lokasi, yaitu Islamic Center, GOR Bumi Patra, dan Pendopo Indramayu.
PT Pertamina (Persero) mencatatkan kerugian sebanyak 400.000 barel bahan bakar minyak akibat kebakaran Kilang Balongan.
Hujan Deras Bikin Jembatan Putus, 600 Warga di Magetan Terisolasi
"Kehilangan produksi sekitar 400.000 barel karena tidak bisa disuplai dari kilang," Kata Direktur Logistik dan Infrastruktur Pertamina, Mulyono, dalam keterangannya di Jakarta, Senin.
Lebih lanjut dia menyampaikan saat terjadi kebakaran pihaknya langsung melakukan normal shuttdown, sehingga Kilang Balongan dapat dipastikan beroperasi normal kembali sekitar empat sampai lima hari ke depan.
Selama penghentian operasi, Pertamina akan menyuplai kebutuhan bahan bakar bagi masyarakat dari sejumlah kilang dan terminal BBM, salah satunya Kilang Cilacap dan Kilang Trans Pacific Petrochemical Indotama (TPPI).
Polisi Salah Sasaran Gerebek Anggota TNI di Malang Berujung Penangkapan ASN
Investigasi
Produksi Kilang Cilacap akan ditingkatkan sampai 300.000 barel dan Kilang TPPI sebanyak 500.000 barel. "Dari Cilacap nanti akan bawa kapal disuplai langsung dari Tanjung Priuk. Sedangkan nanti dari TBBI nanti bisa disuplai dari Terminal BBM Balongan," kata Mulyono.
Saat ini, Pertamina masih melakukan investigasi terkait penyebab kebakaran di Kilang Balongan dan fokus menyelesaikan kondisi darurat tersebut.
Perseroan mengklaim sudah bisa melokalisir api di dalam bund wall dengan menggunakan foam, sehingga nyala api dipastikan tidak akan menjalar ke area lain.
Gak Ada Akhlak! Muda-Mudi Terciduk Mesum di Masjid Jelang Asar
Dalam membantu upaya pemadaman, Pertamina bersama Pemerintah Kabupaten Indramayu dan Pemerintah Kabupaten Cirebon menerjunkan 10 unit mobil pemadam kebakaran.
Seperti diketahui, insiden kebakaran Kilang Balongan terjadi pada tangki T-301G sekitar pukul 00.45 WIB. Saat itu kondisi cuaca sedang terjadi hujan lebat disertai petir.
Nyala api kebakaran dapat terlihat dengan jarak lima kilometer. Ratusan warga sebelumnya melakukan evakuasi ke tempat aman menjauhi lokasi kebakaran, namun kini berangsur mulai pulang ke rumah masing-masing.
Editor : Haryono Wahyudiyanto
0 Komentar
Belum ada komentar, jadilah yang pertama untuk menanggapi berita ini.