Pelaku Bom Bunuh Diri Depan Gereja Katedral Makassar Teridentifikasi Kelompok JAD
Kapolri mengatakan pelaku merupakan jaringan Jamaah Ansharut Daulah (JAD).
Madiunpos.com, MAKASSAR - Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo mengatakan telah mengantongi identitas salah satu pelaku bom bunuh diri di depan Gereja Katedral, Makassar, Sulawesi Selatan. Satu pelaku yang berhasil diidentifikasi berinisial LL. Sementara satu pelaku lainnya masih dalam penyelidikan.
"Inisial pelaku sudah kita dapatkan LL," ujar Listyo di lokasi kejadian, Gereja Katedral Makassar, Minggu (28/3/2021).
Listyo mengatakan pelaku merupakan jaringan Jamaah Ansharut Daulah (JAD). "Mereka adalah bagian dari kelompok beberapa waktu lalu dari kelompok JAD [Jamaah Ansharut Daulah] yang kami amankan," katanya.
Memancing, Bocah 9 Tahun Tenggelam di Dam Sungkur Ponorogo
Jenderal polisi bintang empat itu mengatakan kedua pelaku itu juga bagian dari kelompok Daro. Listyo menerangkan Daro merupakan pelaku yang pernah melakukan aksi teror di Jolo, Filipina.
"Kelompok Daro pelaku yang beberapa waktu yang lalu kita Amankan.Kelompok ini bergabung terkait yang pernah melakukan kegiatan bom di Jolo [Filipina]," katanya.
Sebelumnya diberitakan, Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto bersama Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo meninjau langsung lokasi bom bunuh diri di Makassar. Keduanya meninjau kondisi Gereja Katedral Makassar.
Dihipnotis, Warga Pacitan Kehilangan Perhiasan Jutaan Rupiah
Bom Panci
Pantauan detikcom, Pukul 20.55 WITA, Minggu (28/3/2021), rombongan Panglima TNI dan Kapolri tiba di lokasi bom bunuh diri. Lokasi yang pertama ditinjau adalah tempat terduga pelaku meledakkan diri. Setelah itu mereka masuk ke dalam Gereja Katedral.
Berdasarkan keterangan tertulis Puspen TNI, Minggu (28/3/2021), setelah mendatangi lokasi kejadian, Hadi dan Listyo langsung menjenguk korban ledakan bom di RS Bhayangkara Makassar.
Selain itu, Hadi juga menyatakan TNI mendukung Polri dalam menindak tegas seluruh aktor dan kelompok yang bertanggung jawab terhadap aksi ini.
AJI: Diinterogasi 1,5 Jam, Wartawan Tempo Surabaya Ditendang, Dipukul, hingga Diancam Dibunuh
Polisi saat ini terus menyelidiki peristiwa bom bunuh diri di depan Gereja Katedral Makassar, Sulawesi Selatan. Kapolri mengatakan pelaku menggunakan jenis bom panci dalam melakukan aksinya.
"Tentunya rekan-rekan tahu bahwa ledakan yang terjadi adalah ledakan suicide bomb dengan menggunakan bom jenis bom panci," ujar Listyo di depan Gereja Katedral Makassar.
Selain mengetahui jenis bom, polisi juga kini telah mengidentifikasi salah satu diduga pelaku. Listyo mengatakan salah satu pelaku diketahui identitasnya berdasarkan sidik jari.
Diserang Gerombolan Bercelurit, 2 Remaja di Probolinggo Terluka Parah
"Kejadian tersebut dilakukan oleh 2 tersangka. Tersangka pertama L [sidik jari identik], sedangkan tersangka kedua masih diidentifikasi," katanya.
Editor : Haryono Wahyudiyanto
Baca Juga
- Mutasi Besar-Besaran Polri: 7 Kapolres di Jawa Timur Dipindah, Ini Datanya
- Kapolri Terbitkan Telegram, Larang Media Siarkan Arogansi dan Kekerasan Polisi
- Pasca Bom Gereja Katedral Makassar, Polisi Tangkap 23 Terduga Teroris
- Mabes Polri Diserang Wanita Berpistol, Ini Pernyataan Lengkap Kapolri
- Terkait Bom Makassar, 2 Terduga Teroris di Jatim dari Kelompok JAD
- Pasca Bom Makassar, Gereja di Madiun Dijaga Ketat
- Bomber Depan Gereja Katedral Makassar Pasutri, Baru Nikah 7 Bulan
0 Komentar
Belum ada komentar, jadilah yang pertama untuk menanggapi berita ini.