KISAH TRAGIS : Ibu Meninggal, Bayi Magetan Ini Butuh Donor ASI

KISAH TRAGIS : Ibu Meninggal, Bayi Magetan Ini Butuh Donor ASI Bayi perempuan asal Magetan ini butuh donor ASI karena ibunya meninggal dunia. (Facebook-Paguma)

    Kisah tragis, seorang bayi perempuan asal Magetan ini membutuhkan donor ASI karena ibunya meninggal dunia.

    Madiunpos.com, MAGETAN — Seorang bayi perempuan yang baru berusia belasan hari di Magetan, Jawa Timur, membutuhkan donor air susu ibu (ASI). Hal itu karena ibu sang bayi meninggal dunia sepekan setelah melahirkannya.

    Ayah bayi itu, Sasmito, 29, mengatakan bayi yang belum diberi nama itu lahir pada Rabu (6/4/2016) di RSUD dr. Soedono Madiun. Bayi tersebut lahir dengan normal dan sehat.

    Namun ibu si bayi, Yeni, 26, menjalani perawatan karena koma. Dan pada Selasa (22/4/2016), Yeni dinyatakan meninggal dunia setelah sepekan mendapatkan perawatan dari dokter di RSUD dr. Soedono.

    Sasmito menuturkan anaknya membutuhkan ASI supaya tumbuh sehat dan kuat. “Pada awal kelahiran seperti ini kan bayi masih membutuhkan ASI, supaya daya tahan tubuhnya kuat,” kata dia saat dihubungi Madiunpos.com, Jumat (22/4/2016).

    Dia menuturkan anaknya tidak mungkin langsung diberi susu formula. Menurut dia, susu formula tidak bagus untuk kesehatan bayi pada awal kelahirannya. Untuk itu, dia meminta pertolongan kepada ibu-ibu yang memiliki bayi perempuan usia satu atau dua bulan bisa mendonorkan ASI kepada bayinya.

    “Ada saudara yang mengunggah informasi mengenai pencarian donor ASI itu ke media sosial. Selain itu, saya juga secara langsung mencari donator ASI ke sejumlah sanak yang memiliki bayi,” ujar warga Jl. Salak, Kelurahan Kepolorejo, Kecamatan Magetan, itu.

    Setelah mencari donor ASI beberapa hari, akhirnya ada ibu yang bersedia mendonorkan ASI untuk bayi perempuannya. Ibu yang sanggup mendonorkan ASI-nya itu masih bersaudara dengannya dan tinggal di Magetan. Ibu tersebut memiliki bayi perempuan yang berusia dua bulan.

    “Saya ingin yang terbaik buat anak saya. Ini anak pertama saya,” kata dia.



    Editor : Rohmah Ermawati

    Get the amazing news right in your inbox

    Berita Terpopuler

    0 Komentar

    Belum ada komentar, jadilah yang pertama untuk menanggapi berita ini.

    Komentar Ditutup.