KISAH TRAGIS : Sedang Mencangkul, Warga Krebet Ponorogo Disambar Petir

KISAH TRAGIS : Sedang Mencangkul, Warga Krebet Ponorogo Disambar Petir Ilustrasi petir. (wikipedia)

    Kisah tragis menimpa Wagimin yang tewas setelah disambar petir.

    Madiunpos.com, PONOROGO - Wagimin, 55, warga Dukuh Gelangan, Desa Krebet, Kecamatan Jambon, Ponorogo, ditemukan tewas setelah disambar petir di sawah miliknya yang berada di desa setempat, Sabtu (9/4/2016) sekitar pukul 16.00 WIB.

    Peristiwa ini terjadi saat Wagimin beserta dua tetangganya yaitu Sominar, 45 dan Tumiran, 40, mencangkul sawah mereka masing-masing. Saat itu kondisi di wilayah Dukuh Gelangan mendung disertai suara petir menggelegar. Tiba-tiba kilat menyambar korban yang sedang mencangkul sawahnya.

    Setelah tersambar petir, korban ditemukan dua tetangganya itu sudah diam dan tergeletak di tanah. Saat Sominar mengecek kondisi korban ternyata sudah meninggal dunia. Dan kemudian jenazah dibawa ke rumah duka.

    "Saat kejadian itu, petir menyambar-nyambar. Kemudian saya melihat Wagimin telah tergeletak di tanah. Saya langsung melihat kondisi Wagimin, tetapi sudah tidak bernyawa," kata dia.

    Setelah mendapatkan laporan mengenai ditemukannya orang tewas karena tersambar petir itu, anggota Polsek Jambon beserta anggota Polres Ponorogo langsung mendatangi tempat kejadian perkara (TKP).

    Kapolres Ponorogo, AKBP Ricky Purnama, mengatakan dari hasil olah TKP petugas dan pemeriksaan luar terhadap jasad korban tidak ditemukan luka-luka bekas penganiayaan. Selanjutnya polisi menyerahkan jenazah korban kepada keluarga korban untuk dimakamkan.

    "Sebelum diserahkan ke keluarga, kami memeriksanya terlebih dahulu dan tidak ditemukan luka-luka bekas penganiayaan atau tanda-tanda kekerasan. Dan korban tewas karena tersambar petir saat mencangkul di sawahnya," kata Ricky dalam siaran pers yang diterima Madiunpos.com, Minggu (10/4/2016).



    Editor : Rohmah Ermawati

    Get the amazing news right in your inbox

    Berita Terpopuler

    0 Komentar

    Belum ada komentar, jadilah yang pertama untuk menanggapi berita ini.

    Komentar Ditutup.