Lahan Pertanian Tinggal 900 Ha, Kebutuhan Pangan Warga Madiun Andalkan Daerah Tetangga

 Kebutuhan pangan masyarakat Kota Madiun mengandalkan hasil produksi padi dari daerah lain.

Lahan Pertanian Tinggal 900 Ha, Kebutuhan Pangan Warga Madiun Andalkan Daerah Tetangga Seorang petani di Desa Kedungmaron, Kecamatan Pilangkenceng, Kabupaten Madiun memperlihatkan tanaman padi yang telah dirusak tikus, Senin (3/2/2020). (Abdul Jalil/Madiunpos.com)

    Madiunpos.com, MADIUN -- Kebutuhan pangan masyarakat Kota Madiun mengandalkan hasil produksi padi dari daerah lain. Hal ini karena lahan pertanian di wilayah kota hanya mampu memenuhi kebutuhan pangan kurang dari 50% dari total kebutuhan.

    Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kota Madiun, Muntoro Danardono, mengatakan kebutuhan beras masyarakat Kota Madiun dalam satu tahun mencapai 15.000 ton. Namun, hasil produksi padi di wilayah kota hanya sekitar 7.000 ton.

    “Kebutuhan beras kita memang masih dipasok dari kabupaten tetangga, seperti Kabupaten Madiun, Ngawi, Ponorogo. Tapi yang jelas di kota tidak ada kerawanan makanan,” kata Muntoro saat diwawancara Madiunpos.com, Rabu (18/11/2021).

    Ada Isu Larangan Berjualan, Belasan PKL Pasar Sleko Madiun Datangi Dinas Perdagangan

    Dia menyebut selama ini hasil padi di Kota Madiun tidak bisa memenuhi kebutuhan pangan masyarakat karena memang lahan pertanian sempit. Selain itu, setiap tahun terjadi alih fungsi lahan pertanian. Kondisi ini menyebabkan hasil panen padi per tahun terus mengalami penurunan.

    Alih fungsi lahan pertanian, lanjut Muntoro, memang tidak bisa dihindari di kawasan perkotaan. Untuk itu, pihaknya akan mengkonsep lahan pertanian berkelanjutan untuk menghentikan praktik alih fungsi lahan ini. Saat ini lahan pertanian produktif di Kota Madiun hanya tersisa 900 hektare saja.

    “Ini mau bikin perda soal itu tapi masih pemetaan dan pembahasan antar-dinas,” jelasnya.

    Terbawa Arus saat Bersih-Bersih Sungai, Pria di Ponorogo Meninggal Dunia

    Pemkot, kata dia, juga terus menerus memberikan dukungan kepada petani untuk terus menanam padi. Setiap tahun para petani juga mendapatkan alokasi pupuk subsidi dari pemerintah pusat. Selain itu, pemkot juga menyediakan anggaran untuk bantuan pupuk subsidi kepada petani.

    “Untuk kebutuhan pupuk subsidi, kita daftarkan 900 hektare itu. Tapi yang disetujui sekitar 60%. Tahun ini, kami juga menganggarkan Rp900 juta untuk bantuan pupuk subsidi bagi petani,” ujar Muntoro.



    Editor : Abdul Jalil

    Get the amazing news right in your inbox

    Berita Terpopuler

    0 Komentar

    Belum ada komentar, jadilah yang pertama untuk menanggapi berita ini.

    Komentar Ditutup.