Layangan Putus Nyangkut di Jaringan Listrik, Puluhan Ribu Pelanggan PLN di Ngawi Terdampak

 Listrik di sejumlah desa di Kabupaten Ngawi padam, Sabtu (5/9/2020) pagi.

Layangan Putus Nyangkut di Jaringan Listrik, Puluhan Ribu Pelanggan PLN di Ngawi Terdampak Ilustrasi pemadaman listrik. (solopos.com)

    Madiunpos.com, NGAWI -- Listrik di sejumlah desa di Kabupaten Ngawi padam, Sabtu (5/9/2020) pagi. Listrik di wilayah tersebut padam karena ada jaringan listrik PLN yang mengalami gangguang karena layangan putus yang mendarat di jaringan listrik.

    Pejabat Humas PLN UP3 Madiun, Bintara Toa Situmorang, mengatakan pada Sabtu pagi terjadi gangguang listrik di Penyulang Tawun. Gangguan ini disebabkan oleh layangan putus yang menyangkut di jaringan listrik tegangan menengah di Desa Karanggan, Kecamatan Ngawi, Kabupaten Ngawi.

    “Gangguan ini menyebabkan padamnya listrik di beberapa desa di Ngawi. Sebagian berada di Kecamatan Ngawi, Kecamatan Padas, Kecamatan Bringin, Kecamatan Kasreman, dan Kecamatan Karangjati,” kata dia.

    Pulang dari Jakarta, Pegawai BUMN Tulari Covid-19 ke 9 Anggota Keluarganya di Ponorogo

    Bintara menuturkan akibat dari gangguan di jaringan listrik itu membuat 23.317 pelanggan PLN UP3 Madiun terkena dampak pemadaman listrik di wilayah tersebut.

    Dengan adanya gangguan itu, petugas pun langsung datang ke lokasi untuk menurunkan layangan yang menjadi penyebab gangguan. Petugas juga melakukan upaya manuver pada jaringan-jaringan yang terdampak untuk memulihkan aliran listrik.

    Dengan adanya kejadian ini, dia berharap masyarakat lebih memahami supaya tidak menaikkan layangan di kawasan jaringan listrik. Karena hal itu sangat membahayakan dan merugikan masyarakat dan PLN.

    Lawan Kotak Kosong, Ony-Antok Tak Targetkan Perolehan Suara di Pilkada Ngawi

    “Selain merugikan pelanggan dan PLN. Hal ini juga dapat membahayakan lingkungan. Yuk, hindari bermain layang-layang di sekitar jaringan listrik. Masih ada tanah lapang yang bisa digunakan untuk bermain layangan,” ujarnya.



    Editor : Abdul Jalil

    Get the amazing news right in your inbox

    Berita Terpopuler

    0 Komentar

    Belum ada komentar, jadilah yang pertama untuk menanggapi berita ini.

    Komentar Ditutup.