LEBARAN 2015 : Pemkot Surabaya Pulangkan Puluhan Gelandangan

LEBARAN 2015 : Pemkot Surabaya Pulangkan Puluhan Gelandangan Suasana pemulangan para gelandangan, pengemis, dan anak jalanan yang dilakukan Pemkot Surabaya di balai kota setempat, Rabu (22/7/2015). (Detikcom)

    Lebaran 2015 di Kota Surabaya diikuti dengan kegiatan pemulangan para gelandangan, pengemis, dan anak jalanan.

    Madiunpos.com, SURABAYA – Sebanyak 43 orang yang terdiri atas gelandangan, pengemis, dan anak jalanan (anjal) dipulangkan Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini ke daerah asalnya, Rabu (22/7/2015). Mereka adalah orang-orang yang terjaring razia Pemkot Surabaya selama Ramadan dan Lebaran 2015.

    Risma–sapaan akrab Tri Rismaharini–berharap para penyandang masalah kesejahteraan sosial (PMKS) yang dipulangkan itu segera direspons pemkab setempat setelah kembali ke daerah asal mereka. Pemkab setempat, lanjutnya, diharapkan bisa memberikan pelatihan dan suntikan modal kepada mereka agar memiliki keahlian untuk bekal hidup mandiri.

    Dengan demikian, Pemkot Surabaya menurut Risma, tak perlu lagi memulangkan para PMKS itu ke daerah asal mereka setiap kali Lebaran tiba. "Jangan biasakan tangan kita di bawah, Tuhan itu adil. Pasti kita diberi kesempatan kalau kita mau berusaha," ungkap Risma dalam sambutan pelepasan PMKS di Balai Kota Surabaya seperti diberitakan Detikcom.

    Risma menjelaskan para PMKS yang dipulangkan dalam Lebran 2015 itu terdiri dari 13 wanita, 30 pria, salah satunya anak-anak berumur dua tahun. "Mudah mudahan yang kami lakukan bisa memberi manfaat serta kalau kembali ke sana datang ke bupatinya minta bantuan ke sana," tegas Risma.

    Para PMKS ini diantar Pemkot Surabaya dengan 12 mobil. Mereka yang terjaring dalam razia pasca-Lebaran 2015 itu diantarkan pulang ke masing-masing daerah asal, antara lain Lamongan, Gresik, Tuban, Malang, Sidoarjo dan Tulungagung.



    Editor : Aries Susanto

    Get the amazing news right in your inbox

    Berita Terpopuler

    0 Komentar

    Belum ada komentar, jadilah yang pertama untuk menanggapi berita ini.

    Komentar Ditutup.