Libur Semesteran, Pelajar Madiun Diminta Patuhi Protkes

Pelajar di Kota Madiun saat ini sedang menjalani libur semester ganjil tahun akademik 2021/2022 selama sepekan.

Libur Semesteran, Pelajar Madiun Diminta Patuhi Protkes Siswa SMP di Kota Madiun mendapatkan suntikan vaksinasi Covid-19 menjelang pelaksanaan PTM terbatas, Selasa (7/9/2021). (Istimewa/Pemkot Madiun)

    Madiunpos.com, MADIUN -- Pelajar di Kota Madiun saat ini sedang menjalani libur semester ganjil tahun akademik 2021/2022 selama sepekan. Para pelajar pun diminta untuk tetap mematuhi protokol kesehatan untuk pencegahan penularan Covid-19.

    Kepala Dinas Pendidikan Kota Madiun, Lismawati, mengatakan libur semester ganjil bagi murid TK, SD, dan SMP di Kota Madiun memang diundur. Seharusnya libur semester ganjil dimulai 24 Desember 2021 sampai 2 Januari 2022, namun para murid di Madiun baru mulai menjalani libur semesteran pada 4 sampai 10 Januari 2022.

    “Anak-anak ini sudah mulai libur semesteran. Libur semester ganjil ini diundur untuk pencegahan penularan Covid-19,” kata dia, Rabu (5/1/2022).

    Jadi Sengketa, 4.880 Unit Laptop Barang Bukti Pengadaan Laptop di Madiun Justru Diangkut

    Lisma mengimbau kepada para murid untuk mematuhi protokol kesehatan selama libur sekolah. Para murid memang tidak dilarang untuk memanfaatkan liburan sekolah untuk jalan-jalan. Namun, mereka tetap diminta untuk patuh protokol kesehatan.

    “Kemungkinan kecil ya anak-anak diajak jalan-jalan orang tuanya ke luar kota. Karena saat ini libur sekolah di daerah lain kan sudah selesai. Ini sengaja kita undur biar tidak bersamaan dengan yang lain. Untuk antisipasi penularan,” jelas dia.

    Meski libur semester ganjil diundur, Lisma memastikan tidak mengganggu hari efektif sesuai kalender akademik. Jumlah hari efektifnya pun sama.

    Pemkot Madiun Bakal Gugat Distributor Axioo Senilai Rp71 Miliar, Ini Alasannya

    Mengeani vaksinasi Covid-19 bagi pelajar, Lisma menuturkan untuk pelajar usia 6 sampai 11 tahun capaiannya sudah 45%. Sedangkan untuk usia 12 tahun ke atas sudah hampir 100%.

    “Kalau yang usia 12 tahun ke atas belum 100%, karena memang ada siswa yang tidak bisa ikut divaksin akrena sakit. Tapi sudah dosis pertama dan kedua,” kata dia.



    Editor : Abdul Jalil

    Get the amazing news right in your inbox

    Berita Terpopuler

    0 Komentar

    Belum ada komentar, jadilah yang pertama untuk menanggapi berita ini.

    Komentar Ditutup.