Madiun Level 4 PPKM, Pemkot Kaji Pengetatan Aktivitas Masyarakat

Data per Senin (21/2/2022), kasus Covid-19 di Kota Madiun bertambah 15 orang. Sedangkan untuk kasus aktif sebanyak 563 orang.

Madiun Level 4 PPKM, Pemkot Kaji Pengetatan Aktivitas Masyarakat Wali Kota Madiun, Maidi. (Istimewa/Pemkot Madiun)

    Madiunpos.com, MADIUN -- Kota Madiun kini berada di level 4 PPKM. Kenaikan level ini karena kasus Covid-19 di Kota Madiun meningkat tajam pada beberapa hari terakhir.

    Data per Senin (21/2/2022), kasus Covid-19 di Kota Madiun bertambah 15 orang. Sedangkan untuk kasus aktif sebanyak 563 orang. Rinciannya 113 orang dirawat di rumah sakit, 401 orang menjalani isolasi mandiri, dan 49 orang dirawat di isolasi terpadu.

    Menanggapi kenaikan level ini, Wali Kota Madiun, Maidi, menyampaikan level PPKM di Kota Madiun naik karena ada kenaikan bed occupancy ratio (BOR) rumah sakit rujukan Covid-19. Dia menegaskan di Kota Madiun ada delapan rumah sakit yang menjadi rujukan pasien Covid-19.

    Hujan Es Terjang Desa di Madiun Selama 3 Menit

    Dia menjelaskan seluruh pasien Covid-19 yang dirawat di delapan rumah sakit tersebut belum tentu warga Kota Madiun. Karena ternyata banyak pasien Covid-19 dari luar daerah yang dirawat di Madiun.

    “Delapan rumah sakit di Madiun itu, yang ngisi bukan hanya warga Kota Madiun. Dari luar kota banyak,” jelas dia, Selasa (22/2/2022).

    Maidi menegaskan pemerintah telah menyiapkan ruang isolasi terpadu dan rumah sakit lapangan untuk merawat pasien Covid-19. Sedangkan pasien yang mengalami gejala ringan cukup isolasi di rumah.

    Minyak Goreng Langka, Pelaku UMKM di Madiun Berhenti Beroperasi 12 Hari

    Mengenai pembatasan aktivitas masyarakat, Maidi mengatakan akan melakukan kajian-kajian terlebih dahulu. Dia tidak ingin pembatasan aktivitas bisa berdampak pada perekonomian warga.

    “Pengetatan akan kita kaji dulu. Sebenarnya kondisi orang kota itu seperti apa. Tapi, upaya pencegahan terus kita lakukan, seperti pemberian susu, vitamin, masker, dan menyediakan vaksinasi,” jelas dia.



    Editor : Abdul Jalil

    Get the amazing news right in your inbox

    Berita Terpopuler

    0 Komentar

    Belum ada komentar, jadilah yang pertama untuk menanggapi berita ini.

    Komentar Ditutup.