Mayoritas Sudah Vaksin, Kenapa Gelombang Ketiga Covid-19 Terjadi? Ini Penjelasan Dinkes Madiun
Per Minggu (13/2/2022), kasus aktif Covid-19 di Kota Madiun mencapai 323 orang. Mereka sebagian besar menjalani isolasi mandiri di rumah.
Madiunpos.com, MADIUN -- Gelombang ketiga penularan Covid-19 terjadi di Kota Madiun. Hal itu terlihat dari penambahan kasus positif di Kota Madiun yang meningkat tajam pada beberapa hari terakhir.
Per Minggu (13/2/2022), kasus aktif Covid-19 di Kota Madiun mencapai 323 orang. Mereka sebagian besar menjalani isolasi mandiri di rumah.
Banyak muncul pertanyaan dari masyarakat, kenapa setelah vaksinasi digencarkan, kasus penularan Covid-19 masih terjadi?
Kepala Dinas Kesehatan Pengandalian Penduduk dan KB Kota Madiun, Denik Wuryani, mengatakan saat ini vaksinasi untuk masyarakat umum sudah lebih dari 100%. Selain itu, vaksinasi bagi kelompok usia 6-11 tahun juga sudah 100% untuk dosis pertama dan dosis kedua 90%. Sedangkan dosis ketiga atau vaksin boosterbaru menyasar 12,2%.
Dia menuturkan ketika warga sudah divaksinasi tidak menutup kemungkinan untuk terpapar Covid-19. Namun, meski terpapar Covid-19, orang yang sudah divaksinasi akan memiliki daya tahan tubuh lebih tinggi.
Pekerja Pertamina dan BIN Sediakan 1.500 Vaksin untuk Warga Madiun
“Vaksin itu tidak menghindarkan dari virus corona. Tapi, kalau terkena, bisa meringnkan atau hanya mengalami gejala ringan. Vaksin tetap banyak gunanya,” kata dia.
Hal itu terlihat dari data jumlah kasus positif Covid-19 di Kota Madiun. Sebagian besar warga yang terpapar adalah bergejala ringan dan tanpa gejala. Dari 323 kasus, hanya ada 69 orang yang dirawat di rumah sakit. Sedangkan sisanya menjalani perawatan di isolasi terpadu dan isolasi mandiri di rumah.
“Dalam beberapa hari terakhir terjadi kenaikan kasus, yang meninggal dunia pun hanya satu orang. Itu pun karena faktor usia dan punya komorbid,” jelasnya.
Denik menyampaikan vaksin yang telah disuntikkan kepada warga bisa mengurangi dampak saat terjadi penularan. Selain itu, vaksin juga membuat herd immunity yang bisa memperkuat kekebalan kelompok.
“BOR kita masih 36%. Warga yang dirawat di rumah sakit hanya yang memiliki gejala sedang hingga berat,” jelas dia.
Medsos Jadi Ruang Penyebaran Ideologi Terorisme, Ini 3 Hal yang Dilakukan BNPT
Lebih lanjut, pada gelombang ketiga ini, warga yang terpapar Covid-19 diperbolehkan untuk melakukan isolasi mandiri di rumah. Namun, isolasi mandiri harus memenuhi persyaratan. Seperti, warga yang terpapar berusia di bawah 45 tahun dan tidak memiliki komorbid. Selain itu, orang tersebut juga harus memiliki handphone yang bisa digunakan untuk mengakses telemedicine.
Denik menjelaskan warga yang ingin menjalani isolasi mandiri juga harus mempunyai kamar tersendiri di rumah yang telah dilengkapi toilet. Sehingga isolasi bisa berjalan tanpa perlu keluar masuk dari kamar.
“Kalau tidak punya fasilitas tersebut, kami menyarankan bisa di isolasi terpadu. Di isolasi terpadu milik pemerintah, pasien akan dilayani untuk makan maupun dikontrol kesehatannya oleh petugas yang disedikan,” jelasnya.
Nyungsep di Sawah Madiun, Pemuda Asal Ngawi Ditemukan Meninggal
Denik menuturkan untuk di Madiun banyak yang menjalani isolasi mandiri karena sebagian besar terdiri dari satu keluarga. Sehingga mereka lebih memilih untuk menjalani isolasi mandiri di rumah. Penyebaran Covid-19 di Kota Madiun saat ini didominasi transmisi lokal di tingkat keluarga.
Masyarakat diminta untuk tidak perlu takut, namun harus waspada. Masyarakat juga diminta untuk lebih disiplin dalam menerapkan protokol kesehatan.
Pemkot juga menyediakan gerai vaksin di Taman Sumber Wangi selama 14 hari. Masyarakat bisa memanfaatkan gerai vaksin untuk mendapatkan vaksin dosis pertama, kedua, bahkan vaksin booster. Setiap hari, pemkot menyediakan sekitar 200 dosis vaksin.
Editor : Abdul Jalil
Baca Juga
- Jos! Pemkot Beri Beasiswa Kuliah S1 Bagi Puluhan Narapidana Lapas Madiun
- Pembangunan Replika Monas di Alun-alun Madiun Dikritik, Ini Tanggapan Wali Kota
- Pendaftar Membeludak, Pemkot Madiun Pilih 160 Pemuda untuk Pelatihan Berbasis Kompetensi
- Tragis! Guru SMPN di Madiun Hukum Siswa Lari di Lapangan hingga Kakinya Melepuh
- Delegasi dari Bangladesh & Kenya di Madiun Sepekan untuk Belajar soal Kesehatan
- Tata Kawasan Kota, Pemkot Madiun Relokasi Puluhan PKL ke Lapak UMKM Rimba Dharma
- Bentuk Perhatian kepada Warga Lansia, Wali Kota Madiun Bagikan Kursi Roda
0 Komentar
Belum ada komentar, jadilah yang pertama untuk menanggapi berita ini.