Memilukan, Satu Keluarga Tinggal Di Masjid Hingga Suami Akhirnya Meninggal Dunia

satu keluarga terpaksa tinggal di masjid di Sidoarjo karena tak bisa membayar kontrakan hingga sang kepala keluarga meninggal dunia.

Memilukan, Satu Keluarga Tinggal Di Masjid Hingga Suami Akhirnya Meninggal Dunia Petugas mengevakuasi jenazah Agus Hasan Al Mahdi yang meninggal di Masjid Baitus Sholihin, Sidoarjo. (suara.com)

    Madiunpos.com, SIDARJO -- Kisah pilu datang dari Sidoarjo, Jawa Timur. Karena tidak memiliki uang untuk membayar uang kontrakan, satu keluarga di Sidoarjo terpaksa menginap di masjid.

    Cerita ini menjadi lebih tragis ketika sang kepala keluarga meninggal dunia di masjid meninggalkan istri dan empat anaknya.

    Adalah Agus Hasan Al Mahdi, 54, sang kepala keluarga tersebut. Ia bersama keluarganya hidup susah hingga harus menetap di Masjid Baitus Sholikhin di Desa Kedungcangkring, Kecamatan Jabon, Sidoarjo. Agus sebenarnya adalah warga Desa Pesanggrahan RT 07/RW 02, Kecamatan Rambipuji, Kabupaten Jember, Jatim.

    15 Juta Data Pengguna Dikabarkan Dibajak, Ini Jawaban Tokopedia

    Ia tinggal di masjid tua itu sejak 23 April 2020 bersama istri dan empat anaknya. Sebelumnya mereka tinggal di Desa Tempel, Kecamatan Gempol, Kabupaten Pasuruan. Karena tidak bisa membayar kontrakan keluarga itu akhirnya memilih tinggal di Masjid Baitus Sholikhin, seizin takmir masjid setempat yaitu Ustaz Mudakir.

    Pada Sabtu (2/5/2020) sekitar pukul 02.00 WIB, Agus mengalami sesak napas. Kemudian istrinya, Siti Lailatin, menawarkannya untuk meminum obat. Namun, suaminya menolak. Saat hendak membuatkan minum, terdengar suara sesak napas dan saat dilihat Agus sudah meninggal dunia.

    “Isteri korban kemudian melaporkan dan memanggil Ustaz Mudakir untuk melihat suaminya dan sudah dinyatakan meninggal dunia,” ucap Kapolresta Sidoarjo, Kombespol Sumardji, seperti dikutip dari suara.com.

    Tragis, Mantan TKW di Situbondo Ditemukan Tewas Bersimbah Darah

    Menurut keterangan istri korban, suaminya pernah menderita TBC paru.

    “Sebuah thorax PA dan hasil dari pemeriksaan laboratorium klinik Tanjung Gempol Pasuruan, beserta hasilnya menyatakan korban mengidap penyakit TB Paru,” terang Sumardji soal rekam medis korban.

    Dalam penanganan korban, tim medis juga melakukan sesuai SOP. Yakni korban dievakuasi oleh tim medis menggunakan alat pelindung diri (APD).

     



    Editor : Kaled Hasby Ashshidiqy

    Get the amazing news right in your inbox

    Berita Terpopuler

    0 Komentar

    Belum ada komentar, jadilah yang pertama untuk menanggapi berita ini.

    Komentar Ditutup.