Meski Pandemi, Lelang Pasar Bunga Madiun Tetap Jalan Dengan Sejumlah Kondisi

Pemkot Madiun akan tetap melelang proyek pembangunan Pasar Bunga meski sedang pandemi Covid-19.

Meski Pandemi, Lelang Pasar Bunga Madiun Tetap Jalan Dengan Sejumlah Kondisi Desain Pasar Bungan Kota Madiun yang akan dilelang. (madiuntoday.id)

    Madiunpos.com, MADIUN -- Pemerintah Kota Madiun terus melanjutkan pembangunan fisik di tengah pandemi virus corona atau Covid-19. Salah satu proyek yang akan terus berlanjut yaitu pembangunan Pasar Bunga di Jl. Dawuhan, Kelurahan Banjarejo, Kecamatan Taman.

    Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang Kota Madiun Kota Madiun, Suwarno, mengatakan proyek pembangunan Pasar Bunga ini akan dilelang pada April 2020. Namun, dalam lelang proyek selama masa pandemi ada beberapa catatan yang harus disepakati oleh pihak ketiga atau pemenang lelang.

    Suwarno menuturkan salah satu yang berbeda dalam proses lelang di masa pandemi yaitu terkait ketersediaan anggaran proyek. Dia menyebut ada instruksi dari pemerintah pusat untuk memangkas anggaran proyek. Maka untuk kerja sama pengerjaan proyek tidak berlaku dan pihak pemenang tender tidak berhak menuntut.

    Top! Solidaritas Masyarakat Kota Madiun Tinggi Hadapi Pandemi Covid-19

    "April ini mulai tender. Bahwa proses tender ini sewaktu-waktu dananya tidak ada. Kalau ada pengurangan dari pusat, maka tender ini dinyatakan tidak berlaku. Penyedia tidak berhak menuntut apapun," ujar dia, Selasa (14/4/2020).

    Suwarno berharap agar tidak ada instruksi pemangkasan anggaran proyek dari pemerintah pusat. Sehingga proses pembangunan Pasar Bunga bisa berjalan.

    Wali Kota Madiun, Maidi, mengatakan selama masa pandemi Covid-19 seluruh proyek yang sifatnya untuk memperkuat perekonomian masyarakat akan terus berjalan.

    Nostalgia 9 Transformasi Logo Stasiun TV Bikin Kamu Merasa Tua

    Pasar Bunga menjadi salah satu proyek yang akan berjalan selama pandemi. Pemkot telah menganggarkan senilai Rp6 miliar untuk pembangunan pasar ini. Pasar bunga ini akan menempati lahan seluas 4.200 meter persegi dengan total 59 kios.

    "Nanti akan ada fasilitas toilet, tempat parkir, musala, dan lainnya," kata Maidi.

    Dia berharap proyek pembangunan sudah bisa berjalan pada Mei 2020. Bangunan pasar akan dirampungkan dahulu, setelah itu pedagang akan dipindahkan ke pasar yang baru.

     



    Editor : Kaled Hasby Ashshidiqy

    Get the amazing news right in your inbox

    Berita Terpopuler

    0 Komentar

    Belum ada komentar, jadilah yang pertama untuk menanggapi berita ini.

    Komentar Ditutup.