Mulanya Dibuat untuk Persembahyangan, Inilah Fakta Telur Asin Brebes

Telur asin Brebes ditetapkan sebagai warisan budaya tak benda (WBTb) Indonesia dalam sidang Kemdikbud. Di balik itu, ada sejarah dan fakta-fakta menarik dari telur asin Brebes.

Mulanya Dibuat untuk Persembahyangan, Inilah Fakta Telur Asin Brebes Telur Asin (Detikcom)

    Madiunpos.com, MADIUN – Telur asin dikenal menjadi oleh-oleh khas dari Brebes, Jawa Tengah, yang sudah terkenal hingga berbagai daerah di Indonesia. Tak hanya rasanya yang nikmat, nilai historis telur asin yang unik membuatnya kian istimewa.

    Kini, telur asin Brebes ditetapkan sebagai warisan budaya tak benda (WBTb) Indonesia dalam sidang Kemdikbud pada 6-9 Oktober 2020. Awalnya telur asin hanya bagian dari ritual sembahyang pada Dewa Bumi oleh masyarakat peranakan Tionghoa. Kini telur asin diakui secara nasional.

    Melihat keunikan dari telur asin Brebes ini, inilah sejarah dan fakta menarik dari telur asin yang dirangkum dari suara.com,  (15/10/2020):

    Sales Pupuk di Lamongan Edarkan Upal, Rp9 Juta Pecahan Rp100.000 Disita

    1. Awalnya dibuat untuk persembahyangan

    Telur asin pada mulanya merupakan bagian dari persembahyangan yang diperuntukkan bagi Dewa Bumi. Namun, proses komersialisasi telur asin dimulai pada era akhir 1950-an, yang dirintis oleh warga peranakan Tionghoa Brebes.

    Beberapa generasi pengusaha telur asin perintis di Kabupaten Brebes diantaranya Tjoa, Lina Pandi. Melalui keluarganya, wangsa Tjoa memulai penjualan telur asin dalam keluarga peranakan Tionghoa lainnya.

    Kepiawaian warga Tionghoa dalam kuliner memang tak bisa dipungkiri. Proses pengasinan merupakan keahlian yang telah lama mereka kuasai, termasuk dalam pengasinan telur asin. Booming telur asin tak hanya dimiliki oleh keturunan Tionghoa Peranakan. Beberapa mantan pekerja telur asin di keluarga Tionghoa akhirnya membentuk usaha sendiri.

    Tolak Omnibus Law, Mahasiswa di Sidoarjo Gelar Tahlilan Bersama

    1. Ada ribuan peternak itik di Brebes

    Daerah Kabupaten Brebes dikenal sebagai penghasil utama telur asin. Data yang dirilis Dinas Peternakan Kabupaten Brebes tahun 2017, ada 1.778 peternak itik di Kabupaten Brebes. Mereka tersebar di 11 kecamatan dari 17 kecamatan yang ada di Kabupaten Brebes.

    Pola pengembangan budidaya ternak itik dilakukan dengan cara diangonkan (digembalakan) di bekas sawah yang telah panen. Kedua dengan cara dikandangkan (pangon), yang letaknya berdekatan dengan tepi sungai. Pola asupan makanan menjadi penting untuk jenis pembudidayaan pangon.

    1. Ciri khas telur asin Brebes

    Ciri telur asin brebes bisa dirasakan dari komposisi pengolahan tingkat  keasinan yang menghasilkan rasa telur yang masir. Pengertian dari maysir merupakan tingkat kegurihan yang pas sekaligus mengeluarkan minyak dan berwarna orange pekat.

    Inilah yang membedakan dengan telur asin sejenis yang diproduksi di luar Brebes. Sehingga ketahanan telur asin Brebes mencapai 7 hari atau seminggu.

    Warung Kopi Esek-Esek di Gresik Digerebek, 6 PSK Diciduk

    1. Pelajaran yang bisa dipetik dari telur asin

    Ada beberapa nilai yang bisa dipetik dari telur asin. Salah satunya nilai akulturasi, karena proses penerimaan telur asin di tatanan sosial, yang tidak hanya eksklusi dan inklusi. Telur asin dapat diterima semua pihak meski pada mulanya berasal dari kultur peranakan Tionghoa.

    1. Warisan budaya kuliner

    Saat ini telur asin tak hanya sebagai ikon kuliner Kabupaten Brebes, tapi di dalamnya juga terkandung kekayaan tradisi dan pengetahuan masyarakat dalam produk pengolahan pangan.

    Oleh karena itu telur asin Brebes dapat dijadikan sebagai warisan budaya kuliner yang keberadaannya harus dilestarikan.

    Sempat Tepergok Warga, Pasangan Kekasih Tetap Lanjut Bercumbu di Atas Motor



    Editor : Haryono Wahyudiyanto

    Get the amazing news right in your inbox

    Berita Terpopuler

    0 Komentar

    Belum ada komentar, jadilah yang pertama untuk menanggapi berita ini.

    Komentar Ditutup.