Nyedot BBM Sambil Merokok, PNS Ngawi Bakar Mobil dan Rumah Sendiri
Gara-gara ngetap BBM sambil merokok, seorang PNS nyaris kehilangan nyawa.

Madiunpos.com, NGAWI -- Tindakan konyol berbuah petaka terjadi Ngawi. Gara-gara nyedot BBM dari tangki mobil sambil merokok, Suyatno, 45, kehilangan mobilnya dan sebagian rumahnya yang hangus dilalap api, Senin (18/11/2019). Beruntung nyawanya tak ikut hilang.
Tubuh PNS asal Dusun Pilangbangu, Desa Kedungprahu, Kecamatan Padas, ini sebagian mengalami luka bakar. Tubuh pria itu terluka lantaran mendorong mobil Toyota Kijang bernopol AE 1319 KJ menjauh dari teras rumahnya agar tidak turut terbakar.
"Untuk kejadian kebakaran sebuah mobil dan rumah seorang PNS terjadi sekitar pukul 06.30 WIB tadi. Kebakaran juga mengakibatkan korban terluka," ujar Kapolsek Padas, AKP Pujianto, seperti dikutip dari detik.com, Senin.
"Sebelum terjadi kebakaran mobil dan rumah, PNS itu sedang mengetap bensin dari tangki mobil Kijang miliknya di teras rumah sebelah kiri. Saat menyedot dengan menggunakan alat jerigen dan selang, ternyata sambil merokok," katanya.
Diduga uap bensin menyambar api rokok sehingga membakar bodi mobil bagian belakang. "Jadi kemudian korban berusaha mendorong mobil yang terbakar keluar teras agar tidak merambat ke rumah. Akan tetapi karena api sudah membesar akhirnya merambat dan membakar rumah bagian depan,"ungkapnya.
Kini korban dibawa ke Puskesmas Padas untuk mendapatkan perawatan. Atas kebakaran itu kerugian material ditafsir mencapai Rp 60 juta meliputi bangunan rumah dan mobil.
Editor : Kaled Hasby Ashshidiqy
Baca Juga
- Bus Sugeng Rahayu Hantam Truk di Ngawi, 3 Luka-Luka
- Adang Pemudik, Ngawi Siapkan 450 Personel Jaga Perbatasan Jatim
- Ketiduran Masak Sahur, Rumah Warga Probolinggo Terbakar
- Diduga Mesin Oven Meledak, Pabrik Tepung di Mojokerto Terbakar Hebat
- 2 Kebakaran di Lamongan, 1 Meninggal, 7 Kios Hangus
- Kafe di Situbondo Terbakar, Kerugian Rp100 Jutaan
- Banjir Rendam 4 Desa di Ngawi, Puluhan Sepeda Motor Mogok
0 Komentar
Belum ada komentar, jadilah yang pertama untuk menanggapi berita ini.