Pedagang dan Petani Diperiksa Polisi, Belum Ada Tersangka Kasus Cabai Dicat di Banyuwangi
Mereka yang diperiksa adalah ST, 50, penjual sayur keliling warga Desa Karetan, Kecamatan Purwoharjo dan R, petani cabai yang menjual cabai kepada ST.
Madiunpos.com, BANYUWANGI – Polresta Banyuwangi, Jawa Timur, terus mendalami kasus cabai rawit yang diduga dicat dan viral di media sosial. Terkini, polisi memeriksa pedagang sayur keliling (mlijo) yang diduga menjual cabai dicat. Polisi juga memeriksa petani yang diduga menyuplai cabai dicat itu.
Mereka yang diperiksa adalah ST, 50, penjual sayur keliling warga Desa Karetan, Kecamatan Purwoharjo dan R, petani cabai yang menjual cabai kepada ST.
Kapolresta Banyuwangi, Kombes Pol Arman Asmara Syarifudin, mengatakan pemeriksaan keduanya dilakukan Minggu (21/3/2021) malam. "ST penjual sayur keliling dan R sudah kami periksa hari Minggu kemarin," ujarnya kepada detikcom, Senin (22/3/2021).
Masyarakat Pasuruan Antusias Sambut Jokowi Resmikan SPAM Umbulan
Pemeriksaan keduanya masih berstatus saksi. Polisi ingin mengetahui asal usul cabai yang diduga dicat itu.
Hasilnya, keduanya membantah menjual cabai yang diduga dicat. Sebab saksi R mengaku menjual cabai dari hasil panennya sendiri. R menjual cabai sekitar 9 ons dengan harga Rp72.000.
Sementara ST menjualnya seharga Rp11.000. Dari 9 kantong yang dijual S, 6 kantong menurut S tidak ada masalah. Sementara 3 kantong, dibeli oleh Suryani yang katanya mengandung cat.
Jokowi dan MUI Bertemu, Jatim Siap Divaksin Covid-19 AstraZeneca
Berwarna Oranye
"Untuk sementara hasil pemeriksaan seperti itu. Kita masih akan lakukan pendalaman lagi," pungkasnya.
Sebelumnya, viral sebuah video cabai dicat di Banyuwangi. Dalam video itu digambarkan cabai yang sedang ditumis mengeluarkan cairan warna oranye kemerahan. Semakin lama, cairan itu terlihat semakin mengental.
Pembuat video juga berkomentar tentang kondisi cabai rawit tersebut sambil mengaduk-aduk cabai yang ditumis.
Ketua HKTI Jatim Minta Gubernur Khofifah Tolak Beras Impor
"Lombok iso dicet lho. deloken to. Ati-ati tenan dulur-dukur kabeh konco2 kabeh lek ngumbah sing tenana. Deloken iki lho cet iki lho. Cat oren warna lombok iki lho. [Lombok bisa dicat lo. Lihatlah. Hati-hati saudara-saudara semua, teman-teman semua. Kalau mencuci yang bersih. Lihatlah ini kan cat. Cat warna oranye lombok]," ujar pria dalam video tersebut.
Seperti diketahui saat ini harga cabai rawit di pasaran sedang melambung tinggi. Harganya sempat menyentuh Rp110.000 per kilogram.
Editor : Haryono Wahyudiyanto
Baca Juga
- Waduh, Lurah di Jombang Minta Parsel Lebaran ke para Pengusaha
- Sedih, Kisah Anak Kru KRI Nanggala-402 di Pasuruan Kunci Ayahnya di Kamar Agar Tak Berangkat
- Puluhan Orang Korban Investasi Bodong Datangi Polresta Banyuwangi
- Ngabuburit, Remaja di Probolinggo Malah Tawuran
- Kasus Investasi Bodong Rp4,6 Miliar di Banyuwangi, Polisi Mulai Periksa Saksi-Saksi
- Kasus Premanisme Dominasi Kejahatan di Banyuwangi
- Penjual, Pemasok, dan Pembeli Cabai Diduga Dicat Saling Lapor Polisi
0 Komentar
Belum ada komentar, jadilah yang pertama untuk menanggapi berita ini.