Pedagang Sayur Keliling Luar Daerah Boleh Masuk Magetan, Asal..

Pemkab Magetan membolehkan pedagang sayur luar daerah berjualan di Magetan asal melaksanakan protokol kesehatan.

Pedagang Sayur Keliling Luar Daerah Boleh Masuk Magetan, Asal.. Ilustrasi pedagang sayur keliling. (infopublik)

    Madiunpos.com, MAGETAN -- Keluhan pedagang sayur keliling yang tidak bisa masuk ke wilayah Kabupaten Magetan menjadi atensi Pemkab setempat. Sekretaris Daerah Magetan langsung melakukan rapat dengan Gugus Tugas Penanganan Covid-19 untuk membahas masalah itu pada Minggu (19/4/2020) lalu.

    Sebagian besar pedagang sayur keliling yang beroperasi di Magetan bukanlah warga lokal. Melainkan warga dari sekitar Magetan, seperti Ponorogo, Madiun, Ngawi, maupun Wonogiri.

    Seperti dikutip Madiunpos.com dari magetan.go.id, Sekda Kabupaten Magetan, Bambang Trianto, mengaku mendapatkan informasi adanya keluhan para pedagang sayur keliling. Omzet mereka menurun karena dilarang masuk ke Magetan.

    Penghafal Al-Quran Di Jatim Dapat Tunjangan Kehormatan Rp250.000/Bulan

    Dari hasil pantauan di lapangan, Bambang mengatakan isu pedagang sayur keliling dilarang masuk ke Magetan dipastikan tidak benar. Pemkab masih memberikan kelonggaran kepada pedagang sayur keliling untuk berjualan di Magetan.

    Namun para pedagang sayur ini harus mengindahkan protokol kesehatan untuk bisa berjualan di Magetan yang notabene zona merah Covid-19. Seperti berjualan memakai masker, sayur yang mereka dipastikan bersih, dan rajin mencuci tangan.

    Bambang meminta Disperindag Magetan membekali para pedagang sayur itu dengan protokol kesehatan. Sehingga mereka tidak berpotensi menjadi penyebar virus corona (Covid-10).

    Data Tak Valid, 1.034 Keluarga di Madiun Tetap Akan Terima BLT Dana Desa

    Dalam rapat itu juga diputuskan bahwa kebutuhan logistik warga di wilayah zona merah yang diisolasi harus dicukupi pemerintah. "Untuk kebutuhan makan dan minum harus dicukupi oleh BPBD [Badan Penanggulangan Bencana Daerah] melalui camat setempat. Makan minum ini tolong harus dibeli dari warung sekitar posko, khususnya warung yang terdampak pandemi global ini. Jangan membeli dari luar," kata Bambang.

     



    Editor : Kaled Hasby Ashshidiqy

    Get the amazing news right in your inbox

    Berita Terpopuler

    0 Komentar

    Belum ada komentar, jadilah yang pertama untuk menanggapi berita ini.

    Komentar Ditutup.