Pembelajaran Tatap Muka SD dan SMP di Kota Madiun Mulai Awal November
Pemerintah Kota Madiun bakal membuka kembali pembelajaran tatap muka di sekolah pada pekan pertama November dengan penerapan protokol kesehatan Covid-19 secara ketat.
Madiunpos.com, MADIUN -- Pemerintah Kota Madiun bakal membuka kembali pembelajaran tatap muka di sekolah pada pekan pertama November dengan penerapan protokol kesehatan Covid-19 secara ketat.
Kebijakan membuka kembali sekolah ini setelah ada desakan dari orang tua murid yang meminta supaya pembelajaran tatap muka segera dilaksanakan.
Wali Kota Madiun, Maidi, mengatakan pembelajaran tatap muka boleh dilaksanakan. Untuk murid yang boleh masuk dan mengikuti pembelajaran hanya kelas VI untuk jenjang SD dan kelas IX untuk jenjang SMP. Sedangkan murid kelas lainnya masih tetap melaksanakan pembelajaran daring.
Mayat Perempuan yang Sudah Membusuk Ditemukan di Hutan Madiun, Identitasnya Belum Diketahui
"Hanya murid kelas VI dan IX saja yang tatap muka. Itu pun jumlahnya dibatasi hanya 50% dari total murid yang ada," kata Maidi seusai rapat koordinasi dengan seluruh kepala sekolah terkait rencana pembelajaran tatap muka di aula Dinas Pendidikan Kota Madiun, Senin (26/10/2020).
Selain murid dari dua kelas tersebut, kata Maidi, murid baru di kelas I dan VII juga diperbolehkan masuk sekolah. Dengan catatan, mereka hanya masuk sekolah saat perkenalan saja. Ini supaya mereka lebih mengenal sekolah dan guru-gurunya. Setelah itu pembelajaran tetap dilaksanakan secara daring.
"Yang kelas I dan VII itu kan belum pernah lihat sekolahnya. Mereka juga telah diberi seragam gratis. Mereka ingin mencobanya. Supaya mereka juga semangat," kata dia.
Pembelajaran tatap muka untuk murid kelas VI dan IX ini bukan hanya uji coba saja, tetapi akan terus dilanjutkan di tengah pandemi Covid-19. Tetapi ketika ada kasus positif Covid-19 di sekolah, maka sekolah tersebut yang ditutup. Sedangkan untuk sekolah lainnya boleh tetap melaksanakan pembelajaran tatap muka.
Untuk itu, Maidi menekankan supaya pihak sekolah mempersiapkan segala sesuatunya untuk mendukung pembelajaran tatap muka. Seperti menyiapkan fasilitas cuci tangan dan menata jarak antar bangku anak.
Hendak ke Sawah, Petani di Ponorogo Malah Temukan Mayat Tetangganya
Kepala Dinas Pendidikan Kota Madiun, Heri Wasana, mengatakan kebijakan pembelajaran tatap muka ini berdasarkan permintaan dari orang tua murid. Sebelumnya, pemerintah menyebar kuisioner terkait pembelajaran tatap muka. Sekitar 75% orang tua murid sepakat terhadap pembelajaran tatap muka.
Dia menyampaikan kebijakan ini juga melihat karena kondisi Kota Madiun berangsur membaik. Pemerintah juga mampu mengendalikan persebaran Covid-19.
"Dari kuisioner yang kita sebar, sekitar 75% orang tua menghendaki anak-anaknya masuk sekolah. Sehingga muncul kebijakan ini," jelasnya.
Editor : Abdul Jalil
Baca Juga
- Tragis! Guru SMPN di Madiun Hukum Siswa Lari di Lapangan hingga Kakinya Melepuh
- Berikut Ini Nama-nama Anggota Bawaslu Periode 2023-2028 di Wilayah Madiun Raya
- Hari Pertama MPLS, Wali Kota Madiun Tegaskan Jangan Sampai Ada Bullying di Sekolah
- Inginkan Suroan & Suran Agung Tanpa Konflik, Ini Pesan Wali Kota Madiun
- Motif Pelaku Pembunuhan Perempuan Muda di Kamar Kos Madiun Terungkap
- Satu Pengendara Motor Luka Berat dalam Kecelakaan di Depan PG Kanigoro Madiun
- Diduga Korban Pembunuhan, Perempuan Muda Ditemukan Meninggal di Indekos Madiun
0 Komentar
Belum ada komentar, jadilah yang pertama untuk menanggapi berita ini.