Pemkab Ngawi Siapkan 14.000 Paket Sembako Non-APBD

Pemkab Ngawi menyiapkan 14.000 paket sembako non-APBD untuk warga.

Pemkab Ngawi Siapkan 14.000 Paket Sembako Non-APBD Ratusan pengemudi becak di Ngawi antre untuk mendapatkan paket sembako di Pendapa Wedya Graha, Ngawi, Minggu (10/5/2020). (Istimewa/Pemkab Ngawi)

    Madiunpos.com, NGAWI -- Pemkab Ngawi menyiapkan jaring pengaman sosial dalam bentuk bantuan sebanyak 14.000 paket sembako non-APBD untuk warga terdampak pandemi Covid-19.

    Sementara itu, sebanyak 736 pengemudi becak mendapatkan bantuan paket sembok dari Korpri, Relawan OK dan Baguna. Penyerahan bantuan itu dilaksanakan di Pendapa Wedya Graha, Ngawi, Minggu (10/5/2020). “Pertama kali di launching, untuk tukang becak di seluruh Kabupaten Ngawi. Mereka wajib datang ke sini sendiri, membawa Kartu Tanda Penduduk (KTP) Ngawi,” jelas Bupati Ngawi, Budi Sulistyono, disela kegiatan.

    Natinya, lanjut Bupati, bantuan ini tidak hanya diberikan untuk pengemudi becak, tetapi juga kepada masyarakat atau komunitas lain yang juga terdampak pandemi Covid-19. “Setelah ini kita akan berikan untuk tukang parkir, pendagang kaki lima khususnya yang ada di Alun–alun, kemudian pembuat kue–kue yang ada di pasar juga kita targetkan,” jelasnya, melalui siaran pers.

    Banyak Media Sebut Dionisius Prasetyo Sebagai Nama Asli Didi Kempot, Keluarga: Itu Hoaks

    Mekanisme penyerahan bantuan selanjutnya, kata Bupati Budi, tidak akan dilakukan secara langsung seperti kepada tukang becak. Melainkan melalui perwakilan. “Perwakilan yang akan mengambil disini selanjutnya didistribusikan pada komunitasnya masing–masing” imbuhnya.

    Ratusan pengemudi becak di Ngawi mendapatkan paket sembako di Pendapa Wedya Graha, Ngawi, Minggu (10/5/2020). (Istimewa/Pemkab Ngawi)

    Setiap paket bantuan berisi 5 kg beras, minyak goreng, mi instan, dan teh. Bupati berharap dengan bantuan ini bisa membantu kelangsungan hidup masyarakat yang terdampak Covid-19.

    Selain bantuan dalam bentuk paket sembako, Budi juga merencanakan memberi bantuan pemulihan ekonomi bagi pedagang agar bisa kembali beraktivitas. Bantuan akan diberikan dalam bentuk uang tunai.“Selanjutnya direncanakan untuk bantuan tunai untuk recovery untuk modal kembali bagi penjual,”  lanjutnya.

    Di Jatim ada 52 Klaster Penularan Covid-19, Terbanyak di Surabaya

    Sementara Sekda Ngawi yang juga Ketua Korpri Ngawi, Mokh. Sodiq Triwidiyanto, berharap bantuan sosial ini bisa membantu masyarakat. “Karena ada tambahan sembako ini, warga yang kesulitan akibat Covid-19, bisa terbantu,” katanya.

     

     



    Editor : Kaled Hasby Ashshidiqy

    Get the amazing news right in your inbox

    Berita Terpopuler

    0 Komentar

    Belum ada komentar, jadilah yang pertama untuk menanggapi berita ini.

    Komentar Ditutup.