Pesawat Jatuh Lagi, Kementerian Pertahanan Diminta Audit Alutsista TNI
Anggota DPR dari Komisi I meminta Kementerian Pertahanan mengaudit alutsista TNI setelah terjadi dua kecelakaan udara dalam beberapa waktu belakangan ini.
Madiunpos.com, JAKARTA -- Jatuhnya pesawat tempur Hawk 200 di Kampar, Riau, harus dijadikan momentum bagi Kementerian Pertahanan untuk mengaudit alat utama sistem persenjataan (alutsista) TNI. Karena sebelum ini terjadi pula kecelakaan udara, yakni jatuhnya helikopter angkut MI-17 milik TNI AD di Kendal, Jateng.
Pernyataan itu disampaikan anggota Komisi I DPR, Willy Aditya, di Jakarta, Senin (15/6/2020). "Hawk 100/200 ini kan sebenarnya di desain sebagai pesawat latihan tempur ringan. Kecelakaan pertama percobaan Hawk 200 tahun 1986 terjadi karena black out dan disorientasi. Memang sudah banyak pengembangannya hingga tahun 2002. Sebagai pengguna perlu memeriksa semua alutsista yang dipakai," jelasnya, seperti dilansir Antara.
Pesawat Tempur Hawk 200 Jatuh di Riau, Nasib Pilot Belum Diketahui
Politikus Partai Nasdem ini menekankan Kementerian Pertahanan perlu mengkaji kembali setiap peralatan sistem pertahanan yang digunakan. Persenjataan yang Indonesia miliki perlu disesuaikan kembali dengan pembacaan situasi perkembangan terkini ancaman pertahanan.
"Audit sistem pertahanan ini mendesak dilakukan karena tentu perkembangan ancaman pertahanan terus berubah. Peralatan dan perlengkapan yang dipakai TNI itu harus menyesuaikan dengan situasi kekinian, termasuk pesawat yang dipakai. Kejadian berturut-turut ini harus mendapat perhatian serius," tuturnya.
Pilot Pesawat Yang Jatuh di Riau Selamat, Tiga Rumah Warga Rusak
Willy menjelaskan anggaran pertahanan dalam APBN dalam beberapa tahun ke belakang selalu menempati salah satu yang tertinggi. Walau demikian anggaran ini harus berbagi dengan banyak lembaga.
Oleh karena itu, audit sistem pertahanan dapat menjadi dasar bagi DPR untuk menyetujui pertambahan anggaran untuk penyediaan alutsista.
"Saya rasa DPR akan menyetujui penambahan anggaran alutsista jika audit komprehensif dilakukan termasuk hasil investigasi terhadap sejumlah kecelakaan alutsista. Jadi anggaran yang dikeluarkan itu akan punya dasar yang kuat," ucapnya.
Jadi Perempuan Pertama Piloti Pesawat Tempur, Ajeng Bakal Ditugaskan Di Magetan
Editor : Kaled Hasby Ashshidiqy
Baca Juga
- KSAU: Ada Letupan Sebelum Pesawat Tempur Jatuh di Riau
- TNI AU Akan Investigasi Penyebab Pesawat Tempur Jatuh di Riau
- Pilot Pesawat Yang Jatuh di Riau Selamat, Tiga Rumah Warga Rusak
- Pesawat Tempur Hawk 200 Jatuh di Riau, Nasib Pilot Belum Diketahui
- PESAWAT GOLDEN EAGLE JATUH : Gugur saat Gebyar Dirgantara, Komandan Skadron 15 Dimakamkan di TMP Madiun
- PESAWAT GOLDEN EAGLE JATUH : Lanud Iswahjudi Dijaga Ketat Polisi Militer
- FOTO PESAWAT HERCULES JATUH : Begini Dokumentasi Duka Cita di Madiun
0 Komentar
Belum ada komentar, jadilah yang pertama untuk menanggapi berita ini.