Pesilat Bikin Onar di Kota Madiun, Langsung Dimasukkan ke Markas Yonif 501

Pesilat yang melakukan aksi keributan di Kota Madiun bakal dimasukkan ke markas Yonif 501 untuk menjalani pendidikan tambahan.

Pesilat Bikin Onar di Kota Madiun, Langsung Dimasukkan ke Markas Yonif 501 Perwakilan 14 perguruan silat se-Kota Madiun menyampaikan ikrar damai di gedung GCIO Dinas Kominfo setempat, Kamis (24/9/2020). (Abdul Jalil/Madiunpos.com)

    Madiunpos.com, MADIUN -- Aksi bentrokan antar-kelompok pesilat di Kota Madiun pada akhir pekan lalu benar-benar membuat seluruh elemen masyarakat di Kota Pendekar geram. Wali Kota Madiun, Maidi, mengaku malu atas peristiwa bentrokan tersebut.

    Maidi berharap peristiwa bentrokan akhir pekan lalu menjadi yang terakhir. Pemerintah kota bersama perwakilan 14 perguruan silat yang ada di Kota Madiun juga menyepakati sanksi tegas bagi pelaku kerusuhan.

    Untuk sanksi yang akan diberikan yaitu pelaku kerusuhan akan langsung dimasukkan ke Sasana Batalyon Infanteri Para Raider 501 Bajra Yudha. Pelaku-pelaku keributan itu akan mendapatkan berbagai materi pelatihan fisik dan non-fisik dari para anggota TNI di markas Yonif 501.

    Ada 1.635 Janda dan Duda Baru di Madiun Selama 8 Bulan Terakhir

    “Di Sasana 501, para pendekar yang bikin keributan itu akan diberi materi tentang kependekaran. Karena pendekar yang membuat onar itu tidak begitu matang pemahamannya,” kata dia seusia rapat koordinasi Forkopimda bersama Perguruan Pencak Silat se-Kota Madiun di GCIO Dinas Kominfo, Kamis (24/9/2020).

    Sanksi berupa pendadaran di Yonif 501 tersebut telah disepakati oleh 14 perguruan silat. Selain itu, masing-masing perguruan juga siap membantu membiayai anggotanya yang mengikuti pendidikan di 501 tersebut.

    “Apabila ada keributan, pelakunya ya oknum. Organisasi yang diikuti oknum tersebut juga harus ikut memberikan sanksi,” jelasnya.

    Hanya Karena Diduga Terlibat Kasus Kejahatan, Seorang Pria Tulungagung Tewas Dihakimi Warga

    Menurutnya, saat ini Kota Madiun sedang berbenah dan terus membangun. Jangan sampai orang luar daerah takut ke Madiun gara-gara ada peristiwa kerusuhan seperti itu.

    Dalam kegiatan tersebut, perwakilan dari 14 perguruan silat melakukan ikrar damai. Empat belas perguruan silat itu adalah Perguruan Merpati Putih, Tapak Suci, PSHW Tunas Muda, PSHT, IKS Pro Patria, Persinas Asad, Pagar Nusa, Ki ageng Pandan Alas, IKSPI Kera Sakti, OCC Pangastuti, SH Tuhu Tekad, Persaudaraan Rasa Tunggal, Cempaka Putih, dan Persati.



    Editor : Abdul Jalil

    Get the amazing news right in your inbox

    Berita Terpopuler

    0 Komentar

    Belum ada komentar, jadilah yang pertama untuk menanggapi berita ini.

    Komentar Ditutup.