Pesilat Situbondo Berbuat Rusuh, Warga Ketakutan, Polisi Jaga Ketat Lokasi Kejadian
Polisi dan TNI langsung mengamankan lokasi kejadian untuk mencegah kejadian serupa terulang.
Madiunpos.com, SITUBONDO -- Aksi anarkis ratusan massa anggota perguruan silat di dua desa di Situbondo membuat warga setempat ketakukan. Suasana mencekam sempat dirasakan warga pada Senin (10/8/2020) dini hari, saat kerusuhan itu terjadi.
Sekitar 200-an massa merusak puluhan rumah di dua Desa Kayu Putih, Kecamatan Panji dan Desa Trebungan, Kecamatan Mangaran. Selain rumah, massa yang berjumlah ratusan juga merusak sejumlah tempat usaha, mobil dan membakar kios bensin.
"Massanya banyak, sekitar lebih 200-an orang. Kejadiannya sekitar jam 02.30 WIB, mungkin tidak sampai setengah jam," kata seorang warga mengaku bernama Astro di lokasi kejadian, Senin (10/8/2020), melansir detik.com.
Ratusan Anggota Perguruan Silat di Situbondo Mengamuk, Puluhan Rumah Rusak dan 5 Warga Terluka
Keterangan yang diperoleh menyebutkan warga merasakan suasana mencekam selama terjadinya aksi perusakan tersebut. Tak hanya suara teriakan dan deru mesin dan gas ratusan sepeda motor yang dimainkan dari arah jalan raya. Suasana makin mencekam saat warga mendengar banyak orang seperti sedang mengamuk di depan rumahnya.
Warga Ketakutan
Mereka melempari batu dan memukulkan kayu ke kaca-kaca rumah warga dan barang apa saja yang ada di dekatnya. Mendengar itu, kebanyakan warga yang awalnya sedang tidur lelap mendadak terbangun dan jadi ketakutan. Karena itu, warga memilih bertahan dan bersembunyi di dalam rumah.
"Saking takutnya, tetangga saya sampai sembunyi di kamar mandi. Maklum, dia tinggal sendiri. Suaminya sudah tidak ada. Baru berani keluar setelah orang-orang itu pergi," lanjutnya.
Update Covid-19 Jatim! Yang Dirawat Tinggal 5.403 dari 25.330 Pasien
Ketakutan ini tak hanya dirasakan warga dewasa saja. Seorang balita berumur 2 tahun juga menangis karena takut dengan suara gaduh depan rumahnya. Tahu anaknya menangis, orang tuanya makin ketakutan. Sang ortu ini pun langsung menutup mulut anaknya yang menangis. Tujuannya agar suara tangis anaknya tidak terdengar keluar rumah dan didengar massa.
"Ini cucu saya nangis sampai ditutup mulutnya. Kalau tidak, nanti bisa kedengaran massa depan rumah. Khawatir mereka masuk dan mencelakai kami," tukas nenek sang balita yang enggan disebut namanya.
Polisi dan TNI Dikerahkan
Ratusan polisi dan TNI langsung dikerahkan ke lokasi kejadian. Selain melakukan pengamanan, polisi juga melakukan penyelidikan dan olah TKP perusakan yang dilakukan massa perguruan silat.
Bandar Narkoba Asal Surabaya Ditembak Mati di Sidoarjo
"Pagi hari ini kita melakukan penyelidikan di lokasi. Kita juga segera melakukan pengejaran terhadap pelaku yang dicurigai dari kelompok perguruan silat," kata Kapolres Situbondo, AKBP Sugandi, di lokasi kejadian.
Pengamanan lokasi perusakan dilakukan dengan cukup ketat. Selama proses olah TKP berlangsung, polisi membatasi kendaraan yang melintas di lokasi kejadian. Puluhan polisi bersenjata lengkap ikut disiagakan. Sebab, sasaran perusakan memang terjadi di dua sisi jalan desa Pelabuhan Kalbut, mulai dari Desa Kayu Putih, Kecamatan Panji, hingga pertigaan jalan Desa Trebungan, Kecamatan Mangaran.
Sebuah mobil patwal Satuan Lantas Polres Situbondo diparkir di tengah jalan, dekat persimpangan jalan Mangaran. Tak hanya itu, puluhan titik lokasi perusakan juga sengaja diberi garis polisi. Hal ini untuk mensterilkan lokasi, karena warga terus berdatangan ke sekitar lokasi kejadian. Di tiap lokasi perusakan itu juga terlihat batu-batu dan pecahan kaca berserakan.
Maju 6 Hari, Hasil SBMPTN Diumumkan 14 Agustus 2020
Para kapolsek dan kasat di jajaran Polres Situbondo juga ikut hadir lokasi kejadian. Hingga apel pagi pasukan yang biasanya digelar di halaman Mapolres Situbondo, dipindah ke sekitar lokasi perusakan. Polisi juga mendirikan tenda pasukan di tepi jalan setempat.
"Untuk mengantasipasi kejadian serupa terulang, kami akan dirikan tenda terpadu di sini. Nanti dijaga oleh pasukan," tukas Kapolres.
Editor : Kaled Hasby Ashshidiqy
Baca Juga
- Warga Kapongan Digegerkan Penemuan Mayat Bayi Hanyut di Sungai Situbondo
- Penipuan Mencatut Nama Kiai di Situbondo, Polisi Tangkap 6 Tersangka
- Ratusan Polisi Gabungan Amankan Istigasah Alumni Pesantren Salafiyah Syafi'iyah Situbondo
- Sapi Simental di Situbondo Masuk Septic Tank, Butuh 4 Jam Untuk Evakuasi
- Anggota PSHT Situbondo yang Ditangkap Tembus 100, 56 Jadi Tersangka
- Sudah 97 Anggota PSHT Situbondo Ditangkap, Polda Jatim Kerahkan 85 Penyidik
- Polres Situbondo Periksa 22 Pesilat Terkait Dugaan Perusakan Rumah
0 Komentar
Belum ada komentar, jadilah yang pertama untuk menanggapi berita ini.