Buntut Aksi Brutal Pesilat, Polda Jatim Kerahkan Ratusan Anggota Brimob ke Situbondo

Polda Jatim mengerahkan bantuan untuk mengamankan lokasi dan menangani kasus kerusuhan yang dilakukan ratusa pesilat di Situbondo.

Buntut Aksi Brutal Pesilat, Polda Jatim Kerahkan Ratusan Anggota Brimob ke Situbondo Kapolres Situbondo, AKBP Sugandi, didamping aparat TNI, mengecek lokasi kejadian. (detik.com)

    Madiunpos.com, SITUBONDO -- Polda Jatim mengerahkan ratusan personel Brimob dan penyidik Ditreskrimsus ke Situbondo untuk menangani kasus pengurusakan puluhan rumah warga di dua desa. Pengrusakan itu dilakukan oleh ratusan anggota perguruan silat pada Senin (10/8/2020) dini hari tadi.

    Aksi brutal massa perguruan silat di Situbondo ini membuat 5 warga mengalami luka, 4 mobil dan puluhan rumah di dua desa yakni, Desa Kayu Putih, Kecamatan Panji dan Desa Trebungan, Kecamatan Mangaran, Situbondo rusak.

    Kabid Humas Polda Jatim, Kombes Pol Trunoyudo Wisnu Andiko, menyebut situasi di lokasi telah berangsur kondusif. Kendati demikian, pihaknya mengirim 2 SST atau Satuan Setingkat Kompi Tim Brimob.

    Ratusan Anggota Perguruan Silat di Situbondo Mengamuk, Puluhan Rumah Rusak dan 5 Warga Terluka

    "Secara umum situasi sudah kondusif pasca kejadian tersebut. Polda Jatim melakukan back up dengan menurunkan personel 2 SST Brimob Polda Jatim ke lokasi dan beberapa unsur fungsi teknis kepolisian seperti Reskrim Umum Polda Jatim untuk melakukan pengungkapan kasus pengrusakan," kata Truno di Surabaya, Senin (10/8/2020).

    Seperti dikutip dari detik.com, Truno mengatakan penyidik juga telah mengumpulkan bukti. Dalam waktu dekat, pihaknya segera mengungkap siapa pelaku dan dalang di balik aksi ini. "Sementara ini penyidik sudah mengumpulkan alat bukti yang ada untuk mengungkap pelaku," imbuhnya.

    Di kesempatan yang sama, Truno juga meminta bantuan tokoh kelompok perguruan silat di Situbondo hingga stakeholder terkait untuk meredam kasus ini. Sehingga, kasus ini bisa ditangani oleh polisi dan pelaku bisa diserahkan ke polisi.

    Pesilat Situbondo Berbuat Rusuh, Warga Ketakutan, Polisi Jaga Ketat Lokasi Kejadian

    "Kami mengimbau lebih awal agar para stakeholder atau tokoh kelompok dapat meredam kasus tersebut dan menyerahkan para pelaku kepada Polres Situbondo," lanjut Truno.

    Kepada masyarakat, Truno mengimbau untuk tidak lagi takut. Karena, polisi akan berpatroli untuk mencegah terulangnya aksi ini.

    "Fungsi Preventif Polres Situbondo juga telah menggelar Patroli dan pengamanan lokasi untuk memberikan rasa aman pasca kejadian tersebut. Kapolres, Dandim, dan Bupati Situbondo terus melakukan koordinasi dalam rangka memberikan pengamanan dan pengungkapan kasus pengrusakan tersebut. Hal ini tidak boleh terjadi lagi," tegasnya.

    Olah TKP

    Sementara itu, Polres Situbondo telah mengerahkan Tim Inafis untuk melakukan olah TKP. Sejumlah saksi sudah dimintai keterangan. "Petugas di lapangan masih terus melakukan penyelidikan. Termasuk dengan melakukan olah TKP sambil mendata kerusakan," papar Kapolres Situbondo, AKBP Sugandi, di lokasi kejadian.

    Tim Inafis memulai proses penyelidikan lokasi dari arah selatan, tepatnya di tepi jalan Desa Kayu Putih. Di tempat ini, ada empat rumah dan dua mobil yang rusak diserang massa.

    Kaca-kaca depan dan samping rumah pecah berantakan. Di antaranya, ada yang bagian atapnya jebol terkena lemparan. Selain itu, dua mobil yang terparkir di depan rumah juga ikut jadi sasaran. Banyak bagian kaca mobil itu yang rusak.

    Update Covid-19 Jatim! Yang Dirawat Tinggal 5.403 dari 25.330 Pasien

    Satu per satu TKP perusakan itu diolah oleh tim inafis. KBO Satreskrim, Iptu Gede Sukarmadiyasa, ikut memimpin jalannya olah TKP ini. Polisi ini dengan cermat memeriksa tiap sudut lokasi perusakan dan memberi nomor urut dan dipotret.

    Tak hanya itu, batu berserakan dan potongan kayu yang diduga jadi alat perusakan juga ikut diolah. Alat-alat itu banyak ditemukan polisi di sekitar lokasi perusakan. Setelah selesai di lokasi pertama, olah TKP terus bergerak ke lokasi berikutnya mengarah ke sisi utara. Sebagian masuk wilayah Desa Trebungan, Kecamatan Mangaran.

    Tak hanya rumah dan mobil. Olah TKP juga diarahkan ke setiap obyek pengrusakan yang lain. Seperti tempat usaha mulai dari warung bakso, konter HP, toko asesoris HP, toko kelontong, warung nasi, dan sebagainya.



    Editor : Kaled Hasby Ashshidiqy

    Get the amazing news right in your inbox

    Berita Terpopuler

    0 Komentar

    Belum ada komentar, jadilah yang pertama untuk menanggapi berita ini.

    Komentar Ditutup.