Petani Madiun Keluhkan Kerusakan Saluran Irigasi
ejumlah petani di Desa Tiron, Kecamatan Madiun, Kabupaten Madiun, mengeluhkan kondisi bangunan irigasi pertanian yang rusak.
Madiunpos.com, MADIUN -- Sejumlah petani di Desa Tiron, Kecamatan Madiun, Kabupaten Madiun, mengeluhkan kondisi bangunan irigasi pertanian yang rusak. Kerusakan jaringan irigasi ini membuat suplai air di areal persawahan menjadi tersendat.
Pantauan Madiunpos.com di areal persawahan di Desa Tiron, Kecamatan Madiun, Senin (10/8/2020), terlihat bangunan irigasi di areal persawahan di desa tersebut yang rusak. Air yang mengalir di saluran irigasi itu un meluber ke areal sawah yang seharusnya tidak membutuhkan air.
Pengurus Gabungan Kelompok Tani (Gapoktan) Desa Tiron, Sudibyo, mengatakan lahan persawahan di Desa Tiron ada seluas 250 hektare. Dari lahan tersebut ada ribuan meter jaringan irigasi yang berfungsi untuk mengalirkan air ke sawah.
Jual ABG ke Pria Hidung Belang secara Online, Janda di Madiun Ditangkap Polisi
Namun, selama bertahun-tahun bangunan irigasi di lahan persawahan desa tersebut rusak parah. Bahkan hampir 75% jaringan irigasi rusak di kawasan tersebut rusak.
“Yang banyak dikeluhkan petani sini jaringan irigasi rusak. Bagian talutnya banyak yang ambrol. Ini sudah bertahun-tahun, tetapi belum ada pembenahan,” kata dia.
Akibat saluran irigasi yang rusak itu, kata Dibyo, suplai air di areal persawahan para petani pun tidak maksimal. Bahkan untuk sawah yang letaknya ada di hilir kerap kali tidak kebagian air. Padahal air ini menjadi kebutuhan utama para petani yang menanam padi.
“Jaringan irigasi di Desa Tiron ini sebenarnya tidak hanya untuk kawasan sini saja, tetapi juga mencakup empat desa tetangga. Jadi keberadaan jaringan irigasi ini sangat penting,” jelas petani asal Desa Tiron ini.
Seorang petani Desa Tiron, Dodik, mengatakan hal serupa. Dia berharap saluran irigasi untuk pengairan sawah di desanya bisa segera diperbaiki. Sehingga suplai air yang dibutuhkan para petani saat musim tanam bisa tercukupi.
Keterbatasan Alat Handy Talky, Pembelajaran dengan HT untuk Siswa SD di Madiun Dibagi 2 Kelompok
“Kalau selama ini air yang mengairi sawah sini ya dari air limbah Pabrik Gula Rejoagung dan sumur dalam,” ujarnya.
Dia berharap pemerintah bisa memperbaiki saluran irigasi tersebut supaya jaringan air berfungsi maksimal. Selain itu, saluran irigasi pertanian tersebut sudah bertahun-tahun tidak pernah diperbaiki.
Padi Diserang Wereng
Dodik menyampaikan menjelang masa panen ini tanaman padi di Desa Tiron diserang hama wereng cokelat. Serangan wereng ini menyebabkan padi menjadi rusak.
“Ini lagi banyak serangan hama wereng. Ini sangat meresahkan petani. Karena wereng ini merusak tanaman padi hingga 30%. Kalau biasanya satu hektare bisa menghasilkan 6 ton, gara-gara diserang wereng hasil panennya hanya 4 ton,” kata dia.
Editor : Abdul Jalil
Baca Juga
- Seratusan Pemuda Ngopi Gayeng Bareng Bupati Madiun; Ini yang Dibahas...
- Korupsi Pupuk Subsidi, Kejari Tetapkan Eks Pejabat Pemkab Madiun & Distributor Jadi Tersangka
- Sedih! Petani Madiun Merugi karena Tanaman Tomat Rusak Diserang Hama
- Aneh! Pupuk Subsidi Ilegal Marak Dijual saat Petani di Madiun Kesulitan Mencari Pupuk
- Bantu Petani, Pemkot Madiun Anggarkan Rp1 Miliar untuk Pupuk
- Tingkatkan Perekonomian Warga, Petani Muda Madiun Bantu 1.300 Bibit Jahe Merah
- Masa Tanam Padi, Petani Madiun Mengeluhkan Kekurangan Pupuk Bersubsidi
0 Komentar
Belum ada komentar, jadilah yang pertama untuk menanggapi berita ini.