Polisi Tangkap Pelaku Percobaan Pemerkosaan Model Cantik Banyuwangi Saat Casting

Polresta Banyuwangi menangkap seorang terduga pelaku percobaan pemerkosaan terhadap seorang model cantik saat casting FTV.

Polisi Tangkap Pelaku Percobaan Pemerkosaan Model Cantik Banyuwangi Saat Casting Kapolresta Banyuwangi Kombes Arman Syarifudin. (detik.com)

    Madiunpos.com, BANYUWANGI -- Aparat Polresta Banyuwangi menangkap seorang pria yang diduga melakukan percobaan pemerkosaan seorang model cantik saat casting. Kasus ini berawal dari laporan seorang wanita yang mengaku menjadi korban percobaan pemerkosaan oleh salah satu agen yang mengaku sebagai produsen perfilman.

    "Sudah kami tangkap. Saat ini kami lakukan pemeriksaan intensif. Sejak semalam kami tahan," ujar Kapolresta Banyuwangi, Kombes Pol Arman Asmara Syarifudin, seperti dikutip detikcom, Rabu (24/6/2020).

    Penyidikan dilakukan di Mapolsek Kota Banyuwangi. Sebab, laporan dilakukan di wilayah Kota Banyuwangi. "Untuk sementara kami lakukan penyidikan di Polsek Kota. Tentu kami sangat concern dengan adanya kasus ini," pungkasnya.

    Model di Banyuwangi Ngaku Jadi Korban Percobaan Pemerkosaan

    Kronologi kejadian itu berawal saat korban yang berusia 22 tahun ini mengikuti casting untuk sebuah film. Ia mengikuti casting karena diajak temannya. Korban mengatakan peristiwa percobaan pemerkosaan itu terjadi pada Senin (22/6/2020) malam.

    Casting digelar di sebuah kamar hotel di Banyuwangi. Ia yang mendapat giliran pertama sudah melakukan apa yang diperintahkan pelaku yang menilai proses casting itu. Anehnya, oleh pelaku, korban tetap disuruh tinggal di tempat hingga semua peserta casting habis.

    "Saya ditahan di kamar, tim sanggar tari yang di kamar disuruh keluar. Produsernya bilang, kamu jadi pemeran utamanya. Dan disuruh nunggu lainnya dulu," kata korban, Selasa (23/6/2020).

    Saat hanya berdua, mulailah pelaku melancarkan aksinya. Korban mengaku diperlakukan tidak pantas oleh si produser. "Dia tiba-tiba tanya, harga kamu per malam berapa. Di situlah saya merasa tersinggung dan marah," kata korban.

    Penyanyi Muda Madiun Feren Main Film Horor Bareng Nafa Urbach

    Pelaku Bawa Pisau

    Ketika tangannya dipegang, korban menepis. Tepisan itu membuat terduga pelaku emosi dan mengeluarkan pisau. Pisau itu ditodongkannya ke korban. Terduga pelaku juga sempat mengatakan kalimat ancaman kepada dirinya. Terduga pelaku juga akan mengancam talent lain jika dirinya melarikan diri.

    "Kalau kamu keluar atau menolak, maka teman-teman kamu akan saya ginikan," ucap korban menirukan perkataan terduga pelaku.

    Merasa panik, korban spontan berlari menyelamatkan diri. Ia langsung masuk kamar mandi. Selanjutnya, terduga pelaku sempat membujuk korban agar keluar kamar mandi dengan kata-kata halus. Namun karena merasa terancam dirinya mengaku tak mau keluar dari kamar mandi.

    "Nadanya sudah tidak kasar. Tapi ngomong lembut untuk saya keluar. Tapi saya takut karena dia bawa pisau," tambah korban.

    Unik, Film Ini Disutradarai dan Dibintangi Eks Pencandu Narkoba

    Sekitar 20 menit korban ada di kamar mandi sebelum datang pertolongan dari teman-temannya. Teman-teman korban curiga dengan korban yang tak turun selama 3 jam dari lokasi casting.

    "Kita waswas dengan korban yang tidak turun dari lantai 3 hotel itu. Makanya kita jemput ke atas," ujar Subari Sofyan, pimpinan sanggar tari yang mengawal talent untuk casting.

    Menurut Subari, rasa waswas itu muncul lantaran korban tak turun selama 3 jam. Casting awal dimulai sekitar pukul 19.00 WIB hingga pukul 22.00 WIB. Korban yang di-casting pertama hanya berada di dalam kamar hotel.

    "Akhirnya kita buat skenario untuk menjemput korban. Teman korban laki-laki dan perempuan naik ke atas. Sang laki-laki berpura-pura sebagai pacar korban," tambahnya.

    Diduga Depresi Pisah Ranjang 6 Bulan, Pria Blitar Bakar Rumah Sendiri

    Hingga akhirnya, kedua teman korban naik ke lantai 3 dan mendobrak pintu kamar dan memanggil nama korban. Korban yang sembunyi selama 20 menit dalam kamar mandi akhirnya keluar.

    "Saya langsung keluar karena saya kenal suara teman saya. Sempat ambil HP karena sebelumnya disita pelaku. Makanya saya ndak bisa menghubungi teman yang ada di bawah," ujar korban.

    Respons Disbudpar

    Terpisah, Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Banyuwangi angkat bicara terkait adanya dugaan casting yang berujung percobaan pemerkosaan itu. Disbudpar mengaku tak merekomendasi adanya casting tersebut.

    Kabid Pemasaran Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Banyuwangi, Ainur Rofik, mengaku belum memberikan rekomendasi kepada Sam Production, selaku pihak produksi FTV. Diakui Rofik, pada hari Senin (22/6/2020) lalu ada orang bernama Aril yang mengaku sebagai seorang line producer dari Sam Production.

    Seekor Monyet Alkoholik Tewaskan Satu Orang dan Lukai Ratusan Korban

    Pria tersebut mengaku tengah memproduksi FTV di Bali. Dalam ceritanya, ada setting yang diambil di Banyuwangi. Aril pun meminta izin untuk bisa melakukan pengambilan gambar di beberapa lokasi yang ada di Banyuwangi. Termasuk melakukan casting untuk mencari pemeran di dalam film tersebut.

    "Kami belum memberikan izin. Pihak PH [production house] baru meminta izin secara lisan. Mereka juga belum mengirim surat secara resmi, jadi belum ada rekomendasi," jelasnya.

    Terkait peristiwa yang menimpa salah satu peserta casting, Rofik menyebut hal itu di luar wewenangnya. Kasus tersebut menjadi ranah pidana karena sudah dilaporkan ke polisi.

    Jadi Korban Begal Pantat, Goweser di Pasuruan Curhat di Medsos

    "Kami belum tahu legalitas PH tersebut. Kalau memang ada kejadian seperti yang dikabarkan itu, ya namanya tidak wajar," kata Rofik.

    Rofik membenarkan ketika disebutkan sempat ada perwakilan dari Disbudpar yang datang saat proses casting. Kehadiran petugas Disbudpar sebatas memantau kegiatan tersebut.

    "Kami memang mengirim orang untuk memantau casting-nya benar atau tidak. Dia (Aril) meminta bantuan kami untuk mencari sanggar sehingga kita rekomendasikan ke Sanggar Satu Gringsing milik Subari Sofyan," pungkasnya.



    Editor : Kaled Hasby Ashshidiqy

    Get the amazing news right in your inbox

    Berita Terpopuler

    0 Komentar

    Belum ada komentar, jadilah yang pertama untuk menanggapi berita ini.

    Komentar Ditutup.