Rumah Tertimpa Tanah Longsor, Satu Warga Madiun Mengalami Luka-Luka

Satu orang yang mengalami luka-luka setelah tertimpa reruntuhan bangunan rumah itu adalah Darmadi, 37, warga Desa Tileng, Kecamatan Dagangan.

Rumah Tertimpa Tanah Longsor, Satu Warga Madiun Mengalami Luka-Luka Warga bergotong royong membersihkan rumah yang rusak karena tertimpa tanah longsor di Desa Tileng, Kecamatan Dagangan, Kabupaten Madiun, Jumat (2/4/2021). (Abdul Jalil/Madiunpos.com)

    Madiunpos.com, MADIUN -- Bencana banjir dan tanah longsor yang menerjang empat kecamatan di Kabupaten Madiun tidak hanya mengakibatkan belasan rumah terdampak. Tetapi juga mengakibatkan satu orang terluka karena tertimpa reruntuhan bangunan rumah.

    Satu orang yang mengalami luka-luka setelah tertimpa reruntuhan bangunan rumah itu adalah Darmadi, 37, warga Desa Tileng, Kecamatan Dagangan. Darmadi mengalami luka-luka di bagian kepada dan badan.

    Ketua RT setempat, Salam, mengatakan satu rumah di lingkungannya yang diterjang tanah longsor merupakan milik Sriatun. Rumah tersebut dihuni tiga orang, Sriaturn bersama dua anaknya.

    Tak Beroperasi Setahun, Karyawan Geruduk Pemilik Bus Cendana

    Sebelum tanah longsor terjadi, hujan deras mengguyur wilayah tersebut sejak sore. Hingga akhirnya tebing yang ada di samping rumah itu longsor dan menimpa rumah.

    Reruntuhan bangunan rumah itu kemudian menimpa Darmadi yang saat kejadian ada di dalam kamar.

    “Saat ini penghuni rumah mengungsi di rumah tetangganya yang lokasinya lebih aman,” kata dia, Jumat (2/4/2021).

    Warga masih khawatir jika terjadi longsor susulan. Kerugian yang ditimbulkan dari tanah longsor yang menimpa rumah ini mencapai Rp15 juta.

    Hujan Deras 7 Jam, Banjir Bandang dan Longsor Terjang 4 Kecamatan di Madiun

    Kepala BPBD Kabupaten Madiun, Muhammad Zahrowi, mengatakan hujan deras mengguyur wilayah Madiun dan juga mengguyur daerah Gunung Wilis dengan durasi mencapai tujuh jam. Hujan deras itu menimbulkan bencana banjir dan tanah lingsor sepuluh desa yang tersebar di empat kecamatan.

    Salah satu daerah yang mengalami dampak paling parah yaitu ada di Kecamatan Gemarang. Di Desa Tawangrejo, Kecamatan Gemarang, ada peternakan ayam yang hanyut terbawa banjir. Bahkan kerugiannya mencapai Rp175 juta.

    “Di Desa Tawangrejo ini, ada kandang ayam seluas 4 meter X 50 meter hanyut. Selain itu ada kandang kambing dan pompa air sawah senilai Rp25 juta, ada juga warga yang kehilangan seekor sapi dan kandangnya senilai Rp20 juta,” kata Rowi.



    Editor : Abdul Jalil

    Get the amazing news right in your inbox

    Berita Terpopuler

    0 Komentar

    Belum ada komentar, jadilah yang pertama untuk menanggapi berita ini.

    Komentar Ditutup.