Sampah yang Dihasilkan Pasar Madiun Capai 8 Truk per Hari

Kepala Dinas Perdagangan Kota Madiun, Ansar Rasidi, mengatakan tahun depan seluruh pasar tradisional tidak lagi mengirim sampah ke tempat pembuangan akhir (TPA).

Sampah yang Dihasilkan Pasar Madiun Capai 8 Truk per Hari Kepala Dinas Perdagangan Kota Madiun, Ansar Rasidi. (Abdul Jalil/Madiunpos.com)

    Madiunpos.com, MADIUN -- Permasalahan sampah masih menjadi persoalan klasik di Kota Madiun. Salah satu penyumbang sampah paling besar yakni di pasar tradisional.

    Setiap hari volume sampah yang dihasilkan dari pasar tradisional di Kota Madiun mencapai delapan truk sampah. Untuk itu, permasalahan sampah di pasar tradisional ini menjadi salah satu perhatian.

    Kepala Dinas Perdagangan Kota Madiun, Ansar Rasidi, mengatakan tahun depan seluruh pasar tradisional tidak lagi mengirim sampah ke tempat pembuangan akhir (TPA). Tetapi, sampah dari pasar akan dikelola menjadi kompos dan didaur ulang.

    Jelang Nataru, Gerai Vaksinasi Covid-19 Dibuka Lagi di Madiun

    “Sampah yang dihasilkan pasar tradisional kita ini cukup banyak. Mencapai 8 kontainer [truk sampah] per hari. Itu sampah yang dihasilkan dari 18 pasar tradisional yang ada di Kota Madiun,” kata Kamis (9/12/2021).

    Pihaknya akan menyediakan tempat sampah khusus untuk membedakan sampah organik, anorganik, dan residu. Pedagang pasar nanti harus membuang sampah di tempat sampah tersebut. Setelah ditampung di tong sampah itu, petugas kebersihan akan mengambil sampah tersebut dan memilahnya.

    “Konsep ini bisa berjalan ketika pedagang di pasar bisa melakukan pemilahan. Pola kedisiplinan ini yang perlu ditanamkan,” kata dia.

    Selanjutnya petugas kebersihan akan memisahkan sampah-sampah tersebut. Sampah organik akan digunakan untuk kompos. Untuk sampah anorganik akan didaur ulang. Sedangkan sampah residu, jika memungkinkan akan diolah, namun ketika tidak memungkinkan bakal dibuang ke TPA.

    Alhamdulillah, Gaji Pekerja Upahan di Pasar Madiun Naik Rp200.000/Bulan

    “Dari hasil pemilahan ini saja, kita kira-kira hanya membuang sampah residu ke TPA sekitar 20%. Itu sampah yang tidak bisa dimanfaatkan,” terang Ansar.

    Pemkot bakal menyiapkan komposter untuk pengolahan sampah organik di Pasar Besar Madiun. Sehingga sampah-sampah dari seluruh pasar tradisional akan dibawa ke Pasar Besar untuk diproses di komposter.

    “Kami dua pekan lalu studi banding dan belajar di Kota Batu terkait pengolahan sampah ini. Kami ingin mempraktekkan pengolahan sampah ini di pasar-pasar. Sehingga sampah yang dikirim ke TPA tidak banyak,” katanya.



    Editor : Abdul Jalil

    Get the amazing news right in your inbox

    Berita Terpopuler

    0 Komentar

    Belum ada komentar, jadilah yang pertama untuk menanggapi berita ini.

    Komentar Ditutup.