Sebelum Awasi Dana Kelurahan, Pegiat LSM di Kota Madiun Ikuti Pelatihan

United States Agency for International Development (USAID) Madani dan Yayasan Bambu Nusantara memberikan pelatihan kepada puluhan pegiat LSM di Kota Madiun.

Sebelum Awasi Dana Kelurahan, Pegiat LSM di Kota Madiun Ikuti Pelatihan Direktur Yayasan Bambu Nusantara, Titik Sugianti memberikan penjelasan kepada peserta workshop Inisiasi Pembentukan Forum Belajar Multistakeholder di Kota Madiun, Rabu (30/9/2020). (Abdul Jalil/Madiunpos.com)

    Madiunpos.com, MADIUN -- United States Agency for International Development (USAID) Madani dan Yayasan Bambu Nusantara memberikan pelatihan kepada puluhan pegiat LSM di Kota Madiun. Puluhan pegiat LSM ini akan diperkuat kapasitasnya sebelum mengawal transaparansi dana kelurahan.

    Direktur Yayasan Bambu Nusantara, Titik Sugianti, mengatakan ada puluhan pegiat LSM yang mengikuti pelatihan untuk penguatan kelembagaan mereka. Nantinya LSM ini akan menjadi mitra Pemkot Madiun dalam mengawasi dan mengkritisi penggunaan dana kelurahan.

    Penguatan kapasitas kelembagaan ini bertujuan supaya LSM yang akan terlibat aktif dalam pengawalan transparansi dana kelurahan di Kota Madiun ini memiliki bekal pengetahuan. Sehingga dalam menyampaikan kritikannya, mereka tidak hanya asal bicara saja.

    Terkait Kisruh Pembangunan Jaringan Air di Desa Blimbing, Pemkab Madiun Anggap Masyarakat Salah Paham

    “Untuk mengkritisi pemerintah juga harus mempunyai bekal. Secara kelembagaan bekalnya apa. Ya lembaga itu harus kuat dahulu. Sehingga tidak asal ngomong saja,” kata dia dalam acara workshop Inisiasi Pembentukan Forum Belajar Multistakeholder di Kota Madiun, Rabu (30/9/2020).

    Titik menuturkan terkait kemitraan dengan lembaga masyarakat ini telah disetujui pemerintah kota. Pemkot Madiun menginginkan supaya masyarakat melalui LSM bisa ikut berpartisipasi aktif dalam mengawasi penggunaan dana kelurahan.

    “Jadi dalam program dari USAID Madani ini ada beberapa isu yang ditawarkan kepada Pemkot. Kemudian Wali Kota Madiun memilih isu tentang transparansi dana kelurahan. Sehingga dalam penguatan kapasitas lembaga masyarakat ini nantinya difokuskan untuk isu tersebut,” jelasnya.

    Lagi, 7 Nakes RSUD dr. Soedono Madiun Terkonfirmasi Positif Covid-19

    Sebelum terjun mengawal transparansi dana kelurahan, kata dia, para pegiat LSM ini akan diperkuat kapasitasnya dalam tahun pertama. Untuk tahun kedua, mereka baru akan mengawal transparansi dana kelurahan.

    Sementara itu, Kepala Bappeda Kota Madiun, Soeko Dwi Handiarto, mengatakan pemkot memang mengajak para pegiat LSM melalui program dari USAID Madani untuk mengawal penggunaan dana kelurahan. Menurutnya, dana kelurahan yang telah digelontorkan pemerintah perlu diawasi penggunannya. Tentunya dengan melibatkan masyarakat.

    “Kami memang sudah sepakat dalam program itu, kami meminta kepada LSM untuk bisa ikut mengawasi dan membantu perencanaan dana kelurahan,” jelasnya.



    Editor : Abdul Jalil

    Get the amazing news right in your inbox

    Berita Terpopuler

    0 Komentar

    Belum ada komentar, jadilah yang pertama untuk menanggapi berita ini.

    Komentar Ditutup.