Sepekan Berjalan, Lumbung Pangan Jatim Tak Lagi Ramai Pembeli

Lumbung Pangan Jatim tak lagi ramai pembeli seperti saat pembukaan.

Sepekan Berjalan, Lumbung Pangan Jatim Tak Lagi Ramai Pembeli Suasa Lumbung Pangan Jatim di Gedung JX Internasional Surabaya, Senin (27/3/4/2020). (detik.com)

    Madiunpos.com, SURABAYA -- Sempat ramai di hari perdana dibuka, Lumbung Pangan Jatim kini cenderung sepi pembeli.

    Seperti terpantau pada Senin (27/4/2020), antrean pengunjung yang ingin masuk ke lumbung yang digagas Pemerintah Provinsi Jatim ini tidak membludak seperti di awal pembukaan pada 21 April 2020 lalu.

    Salah satu pengunjung bernama Ary Puspita, 41, mengatakan harga gula di Lumbung Pangan Jatim yang lebih murah daripada harga di pasaran. Ia menyayangkan pembelian gula dibatasi hanya 2 kg.

    Abaikan Physical Distancing, Ratusan Warga Serbu Lumbung Pangan Jatim

    "Paling kerasa memang gula. Karena selisihnya banyak, di pasar Rp 17.000, di sini Rp 12.000. Selisih lumayan, sayang dibatasi belinya," kata Ary di Gedung JX Internasional Surabaya, Senin (27/3/4/2020), seperti dikutip Madiunpos.com dari detik.com.

    Ary mengaku mendatangi Lumbung Pangan Jatim salah satunya untuk persiapan pembatasan sosial berskala besar (PSBB) di Surabaya yang akan dimulai Selasa (28/4/2020) besok.

    "Ya pasti saya juga nyetok untuk kebutuhan di rumah apalagi mau PSBB. Nanti malah ribet belanja pas PSBB. Ini nyetok gula, minyak, beras, mie instan sama ikan fresh," jelasnya.

    Dibuka Besok, Lumbung Pangan Jatim Tawarkan Barang Dengan Harga Lebih Murah

    Sementara salah satu pengunjung lainnya, Riska, 37, menyayangkan terbatasnya pembelian secara online di Lumbung Pangan Jatim. Ia berharap pembelian secara online bisa diperpanjang tidak hanya di waktu tertentu.

    "Yang repot kan dibatasi. Ini program sudah bagus, membantu masyarakat harga sudah murah kayak gula, minyak, beras, bawang meski yang signifikan murah ya gula. Sayangnya online sudah  selalu ditutup slotnya, enggak kebagian, akhirnya harus ke lokasi," jelasnya.

    Riska menginginkan agar panitia bisa memberi kuota lebih banyak untuk pembelian secara online. Apalagi, Surabaya akan segera menerapkan PSBB.

    Pemprov Jatim Siapkan Lumbung Pangan, Bisa Diakses Secara Online

    "Biar tidak ribet. Kalau bisa harganya turunkan lagi kayak beras, mie instan, minyak. Online perbanyak kuota, apalagi mau PSBB, emak-emak juga ingin tidak ribet," katanya.



    Editor : Kaled Hasby Ashshidiqy

    Get the amazing news right in your inbox

    Berita Terpopuler

    0 Komentar

    Belum ada komentar, jadilah yang pertama untuk menanggapi berita ini.

    Komentar Ditutup.