Sugiri Kenalkan Padi KIP, Diklaim Bisa Hasilkan 16 Ton/Hektare

Bupati Ponorogo Sugiri Sancoko memperkenalkan varietas padi bernama Kreasi Insan Petani (KIP).

Sugiri Kenalkan Padi KIP, Diklaim Bisa Hasilkan 16 Ton/Hektare Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa dan Bupati Ponorogo Sugiri Sancoko meninjau sawah yang ditanamani padi varietas KIP, Kamis (4/3/2021). (Istimewa/Pemprov Jatim)

    Madiunpos.com, PONOROGO -- Bupati Ponorogo Sugiri Sancoko memperkenalkan varietas padi bernama Kreasi Insan Petani (KIP). Varietas padi ini diklaim lebih unggul dengan hasil panen mencapai 16 ton dalam satu hektare.

    “Ini varietas yang kami butuhkan. Kami sudah mencoba sebanyak lima kali ini, kemarin coba di Desa Ngrupit, Jenangan, hasilnya per satu hektare bisa panen sebanyak 16 ton padi,” kata dia di hadapan Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa di area persawahan Desa Semanding, Kecamatan Kauman, Kamis (4/3/2021) sore.

    Sugiri menjelaskan Ponorogo menjadi salah satu kabupaten lumbung padi di Jawa Timur. Di Ponorogo memiliki lahan persawahan 34.000 hektare. Sedangkan kebutuhan benih padi mencapai 870.000 kilogram.

    Waduk Bendo Ponorogo Rampung Tahun Ini, Bisa Aliri 7.800 Hektare

    Varietas padi KIP ini diklaim lebih unggul dibandingkan varietas padi lainnya. Seperti kebutuhan pupuk lebih irit karena menggunakan pupuk majemuk. Selain itu, batangnya lebih kuat dan kokoh sehingga hama wereng tidak bisa menjangkit padi varietas ini.

    “Padi ini tahan dari hama. Wereng ini menerobos KIP butuh belajar sepuluh tahun. Kira-kira seperti itu,” jelas dia.

    Sugiri menyebut untuk padi varietas KIP ini memiliki malai bisa mencapai 700 butir padi. Sehingga kondisi ini bisa lebih mensejahterakan para petani.

    Gubernur Jatim, Khofifah Indar Parawansa, mengatakan saat ini kebutuhan padi di 16 provinsi Indonesia timur disuplay  oleh Jatim. Untuk itu, adanya varietas padi dengan hasil seperti ini tentu akan meningkatkan produktifitas lahan pertanian.

    Apotek Kimia Farma Dibobol Maling, Uang Jutaan Rupiah Raib

    Dia meminta supaya Jawa Timur jangan sampai telat dalam menanam padi. Hal ini karena kebutuhan padi di sejumlah daerah dipasok Jatim.

    “Apa lagi saat ini yang menjadi kebutuhan masyarakat yang organik, makin organik makin sehat. Dan makin produktif tentu kesejahteraan petani makin tinggi,” kata dia.



    Editor : Abdul Jalil

    Get the amazing news right in your inbox

    Berita Terpopuler

    0 Komentar

    Belum ada komentar, jadilah yang pertama untuk menanggapi berita ini.

    Komentar Ditutup.