Sumenep Akhirnya Jadi Zona Merah Karena Klaster Asrama Haji Sukolilo

Kabupaten Sumenep tak lagi menjadi zona hijau, melainkan merah setelah ada kasus positif covid-19 dari klaster Asrama Haji Sukolilo Surabaya.

Sumenep Akhirnya Jadi Zona Merah Karena Klaster Asrama Haji Sukolilo Ketua Rumpun Tracing Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Jatim, dr Kohar Hari Santoso. (Istimewa/Bisnis.com)

    Madiunpos.com, SURABAYA -- Setelah berbulan-bulan berstatus zona hijau Covid-19, pertahanan Kabupaten Sumenep, Jawa Timur, akhirnya jebol juga. Kini tinggal Kabupaten Sampang yang masih zona hijau.

    Pemerintah Provinsi Jawa Timur menetapkan Sumenep sebagai zona merah setelah ada kasus positif Covid-19 di sana.

    Ketua Rumpun Tracing Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Jatim, dr. Kohar Hari Santoso, mengatakan sebelumnya wilayah Sumenep masuk zona hijau, tetapi kini menjadi merah setelah terdeteksi ada pasien positif Covid-19 sebanyak 4 orang.

    23 Orang Tanpa Gejala Muncul di Madiun, Masuk Klaster Temboro dan Sukolilo

    "Jadi hari ini ada tambahan 28 orang yang positif Covid-19 [di Jatim]. Dari 28 pasien positif baru itu, ada 4 orang berasal dari Kabupaten Sumenep. Sehingga, Sumenep yang sebelumnya zona hijau, kini sudah menjadi zona merah," katanya dalam konferensi pers, Jumat (24/4/2020), seperti dikutip Bisnis.com.

    Namun, lanjutnya, penemuan 4 kasus di Sumenep ini masih berkaitan dengan klaster Pelatihan Haji di Asrama Haji Sukolilo Surabaya yang baru terdeteksi di Sumenep saat ini.

    "Sebenarnya Sumenep ini masih terkait klaster pelatihan haji dan mereka adalah peserta pelatihan haji, dan baru terdeteksi sekarang," katanya.

    Larangan Mudik Dimulai, Masih Ada Bus Jakarta Bawa Penumpang ke Pacitan

    Perincian Kasus Covid-19

    Adapun jumlah pasien positif tambahan sebanyak 28 orang di JAtim antara lain 4 dari Sumenep, 1 orang dari Madiun, 2 Lumajang, 1 Ponorogo, 1 Situbondo, 1 Bondowoso, 1 Kota Malang. Kemudian 3 dari Mojokerto, 3 Kabupaten Malang, 1 Jember, 2 Bangkalan, 3 Blitar, 2 Sidoarjo, 2 Pamekasan, dan 1 Kota Surabaya.

    Dengan tambahan 28 pasien positif Covid-19, menambah daftar kasus di Jatim sebanyak 690 orang. Namun dari jumlah tersebut, sebanyak 482 orang masih dalam perawatan, 133 orang telah sembuh dan 75 orang meninggal dunia.

    4 Santri Temboro Asal Madiun Positif Corona Dalam Rapid Test

    Sekretaris Gugus Tugas Covid-19 Jatim, Heru Tjahjono, menambahkan khusus Jumat, ada 6 pasien yang telah sembuh yakni 1 dari Jember, 1 dari Sidoarjo, dan 4 dari Kota Surabaya.

    "Tapi kami turut berduka karena ada tambahan pasien positif yang meninggal dunia yakni sebanyak 9 orang. Mereka berasal dari Sidoarjo 3 orang dan 6 orang dari Kota Surabaya," imbuhnya.

    Sementara untuk total pasien dalam pengawasan (PDP) telah mencapai ada 2.525 orang, tetapi yang masih diawasi ada 1.314 orang. Sedangkan orang dalam pemantauan (ODP) sebanyak 17.912 orang, dan yang masih dipantau ada 6.102 orang.

     



    Editor : Kaled Hasby Ashshidiqy

    Get the amazing news right in your inbox

    Berita Terpopuler

    0 Komentar

    Belum ada komentar, jadilah yang pertama untuk menanggapi berita ini.

    Komentar Ditutup.