Minta Pasien Covid-19 Disuntik Disinfektan, Entah Apa Yang Merasukimu Trump

Presiden AS, Donald Trump, sarankan riset menyuntikkan disinfektan ke tubuh pasien Covid-19.

Minta Pasien Covid-19 Disuntik Disinfektan, Entah Apa Yang Merasukimu Trump Presiden AS, Donald Trump. (JIBI/Solopos/reuters)

    Madiunpos.com, WASHINGTON -- Entah apa yang ada di benak Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, sehingga melontarkan pernyataan yang bikin orang melongo. Presiden negara adidaya itu meminta digelar riset apakah pasien Covid-19 bisa sembuh dengan menyuntikkan disinfektan ke dalam tubuh. Whaatt?!!

    Pernyataan ini langsung menuai kecaman dari komunitas tenaga medis. Bantahan bahkan langsung dilontarkan seorang dokter dalam rapat penanganan Covid-19 Amerika, saat Trump melontarkan pernyataan kontroversial itu.

    Bukan hanya mencoba menyuntikkan disinfektan , Trump juga menyarankan agar sinar ultraviolet dipancarkan langsung ke tubuh pasien untuk mengobati dari virus corona atau Covid-19.

    Mengenal Institut Virologi Wuhan, Lab Misterius Yang Disebut Jadi Asal Kemunculan Covid-19

    Semua berawal dari rapat bersama gugus tugas penanganan Covid-19 di Gedung Putih yang digelar Kamis (23/4/2020). Saat itu ada seorang pejabat AS menjabarkan hasil riset pemerintah yang mengindikasikan virus corona terlihat melemah jika terpapar cahaya matahari dan suhu udara yang hangat.

    Riset tersebut juga menunjukkan cairan pemutih dapat membunuh virus dalam ludah atau cairan pernapasan lainnya dalam waktu lima menit. Alkohol isopropyl bahkan dapat mematikannya dengan lebih cepat.

    Hasil studi tersebut dijabarkan dalam sebuah konferensi pers oleh William Bryan, pelaksana tugas Kepala Direktorat Sains dan Teknologi di Kementerian Keamanan Dalam Negeri AS. Trump lalu menyarankan agar riset tersebut didalami lebih lanjut, meski dia juga mencatat bahwa riset tersebut perlu ditelaah dengan hati-hati.

    Soal Teka-Teki Asal Covid-19, Presiden Trump dan Intelijen AS Beda Pendapat

    "Jadi, sepertinya kita bisa menyinari tubuh dengan banyak sinar ultraviolet, atau sinar kuat lainnya," kata Trump, sambil melihat ke arah Dr Deborah Birx, koordinator respons virus Corona Gedung Putih, seperti dikutip dari detik.com.

    "Saya tahu Anda bilang hal itu belum diteliti tapi Anda akan mencobanya."

    "Lalu saya mengatakan, kita bisa menyinari bagian dalam tubuh, yang bisa Anda lakukan lewat penyinaran kulit atau cara-cara lainnya. Saya rasa Anda juga bilang Anda akan menguji hal itu. Kedengarannya menarik," lanjut Trump.

    Wadidaw, Warga China Rayakan Kasus Corona Di AS Tembus 100.000

    "Saya lihat dari hasil riset cairan disinfektan dapat membunuh virus dalam waktu satu menit. Satu menit. Adakah cara sehingga kita bisa mengujinya, seperti menyuntik cairan disinfektan atau membersihkan tubuh kita? Saya tertarik melihatnya."

    Sombong

    Sambil menunjuk ke kepalanya, Trump mengatakan, "Saya bukan dokter. Tapi saya punya yang bagus."

    Trump lalu menoleh lagi ke Dr Birx dan bertanya apakah dia tahu soal pengobatan virus Corona dengan menggunakan "kepanasan dan cahaya."

    23 Orang Tanpa Gejala Muncul di Madiun, Masuk Klaster Temboro dan Sukolilo

    "Saya pernah dengar itu, tapi bukan untuk mengobati virus Corona," kata Dr. Birx.

    "Demam adalah tanda yang bagus jika Anda sakit, itu artinya tubuh Anda merespons penyakit. Tapi saya belum pernah melihat pengobatan virus Corona dengan memakai kepanasan atau cahaya."

    "Saya pikir kita patut menelitinya," kata Trump berkeras.

    Berakibat Fatal

    Sejumlah dokter di AS memperingatkan bahwa ide Trump tersebut berpotensi fatal.

    Dokter paru-paru Vin Gupta mengatakan kepada NBC News, "Ide menyuntik atau menelan cairan pembersih ke dalam tubuh tidak bertanggung jawab dan berbahaya."

    Ini Menu Sahur Yang Mudah & Praktis, Cocok Untuk Anak Kos

    "Itu adalah cara yang sering dipakai jika orang ingin bunuh diri."

    Sementara itu Kashif Mahmood, seorang dokter di Charleston, Virginia Barat, AS, mengatakan di Twitter, "Sebagai seorang dokter, saya tidak bisa menyarankan menyuntik cairan disinfektan ke paru-paru, atau memaparkan diri terhadap radiasi sinar UV untuk mengobati COVID-19. Jangan mendengarkan nasihat medis dari Trump."

    Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) sendiri pernah melarang menyemprotkan disinfektan ke tubuh karena bisa menyebabkan masalah kesehatan. Trump malah menyarankan untuk menyuntikannya ke tubuh.



    Editor : Kaled Hasby Ashshidiqy

    Get the amazing news right in your inbox

    Berita Terpopuler

    0 Komentar

    Belum ada komentar, jadilah yang pertama untuk menanggapi berita ini.

    Komentar Ditutup.