Tahun Ini, Lahan Pertanian di Madiun yang Terima Pupuk Subsidi Seluas 118.000 Hektare

Luas lahan pertanian di Kabupaten Madiun yang mendapatkan alokasi pupuk bersubsidi pada tahun ini sekitar 118.000 hektare.

Tahun Ini, Lahan Pertanian di Madiun yang Terima Pupuk Subsidi Seluas 118.000 Hektare Hamparan sawah di wilayah Kecamatan Kebonsari, Kabupaten Madiun, Rabu (31/3/2021). (Abdul Jalil/Madiunpos.com)

    Madiunpos.com, MADIUN -- Luas lahan pertanian di Kabupaten Madiun yang mendapatkan alokasi pupuk bersubsidi pada tahun ini sekitar 118.000 hektare. Pemerintah Kabupaten Madiun memastikan stok pupuk bersubsidi di wilayahnya mencukupi untun memenuni musim tanam ini.

    Sekretaris Dinas Pertanian dan Perikanan Kabupaten Madiun, Sumanto, mengatakan jumlah petani di Madiun sebanyak 83.849 orang. Pada tahun ini, luas lahan pertanian yang mendapatkan subsidi pupuk ada seluas 118.000 hektare.

    Manto menuturkan lahan tersebut untuk semua komoditas, seperti padi, palawija, dan hortikultura. Tahun ini, Kabupaten Madiun mendapatkan alokasi pupuk bersubsidi Urea sebanyak 17.975 ton, ZA 12.253 ton, SP-36 sebanyak 2.137 ton, Phonska 30.204 ton, dan pupuk oragnik 28.614 ton.

    Selain alokasi pupuk itu, Kabupaten Madiun juga mendapatkan alokasi pupuk subsidi organik cair dari APBN sebanyak 14.053 liter.

    "Untuk kebutuhan tanaman, rekomendasi dari Litbang Pertanian untuk lahan seluas 1 hektare dibutuhkan pupuk Urea 150 kilogram, ZA 100 kilogram, Organik 300 kilogram, dan Phonska 400 kilogram," jelas dia, Rabu (31/3/2021).

    Para petani yang mendapatkan pupuk bersubsidi ini, kata dia, yakni para petani yang telah terdata dalam Rencana Definitif Kebutuhan Kelompok Tani (RDKK). Bagi petani yang telah terdata tinggal mengajukan kebutuhan melalui e-RDKK. Setelah itu, petugas dari Dinas Pertanian dan distributor akan memverifikasi kebutuhan riil petani. Setelah terverifikasi, baru petani itu bisa mengambil pupuk bersubsidi di kios.

    "Untuk penggunaan Kartu Tani saat ini ditunda dulu. Sehingga untuk pembelian pupuk menggunakan e-RDKK," jelas dia.

    Lebih lanjut, Manto menyampaikan penggunaan pupuk non-subsidi di Madiun cukup banyak. Pupuk non-subsidi biasanya digunakan untuk petani hortikultura.

    "Rata-rata petani hortikultura menggunakan pupuk non-subsidi," kata dia.



    Editor : Abdul Jalil

    Get the amazing news right in your inbox

    Berita Terpopuler

    0 Komentar

    Belum ada komentar, jadilah yang pertama untuk menanggapi berita ini.

    Komentar Ditutup.