Tak Ada Tradisi Suroan, 842 Personel Tetap Disiagakan di Perbatasan Madiun
Peringatan malam 1 Suro dan perayaan tradisi Suroan yang biasanya dilakukan pesilat Persaudaraan Setia Hati Terate (PSHT) di Madiun tidak digelar pada tahun ini.

Madiunpos.com, MADIUN -- Peringatan malam 1 Suro dan perayaan tradisi Suroan yang biasanya dilakukan pesilat Persaudaraan Setia Hati Terate (PSHT) di Madiun tidak digelar pada tahun ini. Sebanyak 842 personel keamanan disiagakan di perbatasan untuk menghalau para pesilat yang nekat ingin merayakan Suroan.
Perayaan malam 1 Suro akan berlangsung pada Senin (9/8/2021). Sedangkan perayaan Suroan akan berlangsung pada Selasa (10/8/2021). Pada tradisi Suroan, biasanya pesilat PSHT dari berbagai daerah akan berkumpul di padepokan Madiun dan melakukan ziarah kubur ke leluhur PSHT.
Kapolres Madiun, AKBP Jury Leonard Siahaan, mengatakan tradisi Suroan yang biasanya dilakukan saat 1 Suro diputuskan ditiadakan. Seluruh perguruan silat di Madiun juga telah bersepakat untuk tidak menggelar kegiatan. Hal ini karena angka kasus Covid-19 masih terus naik dan Madiun masuk PPKM Level 4.
Jadi Syarat Perjalanan, Pelaku Usaha Transportasi di Madiun Minta Segera Divaksinasi
“Untuk tahun ini, tidak ada kegiatan ziarah maupun sah-sahan di Madiun. Semuanya sudah sepakat,” kata dia seusai apel gelar pasukan Pengamanan 1 Suro, Senin sore.
Jury menuturkan personel yang dilibatkan dalam pengamanan Suro ini sebanyak 842 personel. Pasukan yang disiagakan ini adalah dari Polri, TNI, Brimob, dan dari Pemkab Madiun.
Personel keamanan ini akan disiagakan di perbatasan Madiun dengan kabupaten lain. Petugas ini akan menghalau anggota perguruan silat yang hendak ke Madiun untuk melakukan tradisi Suroan.
“Akan kita halau. Kita imbau untuk kembali ke rumah masing-masing. Tidak ada kegiatan mulai malam ini sampai besok,” ujarnya.
Perilaku Masyarakat Madiun Berubah saat PPKM, Apa Saja Perubahannya?
Pihaknya juga akan melakukan razia senjata tajam dan minuman keras bagi pengendara yang dicurigai. Meski demikian, petugas di lapangan diminta untuk mengedepankan persuasif kepada warga.
Ketua Umum PSHT Pusat Madiun, Murdjoko, menginstruksikan kepada seluruh anggotanya untuk mengikuti protokol kesehatan. Hal ini karena melihat kondisi pandemi Covid-19 yang belum reda.
“Untuk malam 1 Suro yang biasanya ada kegiatan nyekar atau ziarah, sudah kita instruksikan kepada anggota untuk ditiadakan. Sebagai gantinya, bisa melakukan doa bersama,” kata dia.
Editor : Abdul Jalil
Baca Juga
- Tabrakan Beruntun Bus Sugeng Rahayu dengan 2 Motor di Madiun, 3 Orang Meninggal di Lokasi
- Tergoda Pilot Gadungan, Seorang Janda Kehilangan Mobil saat Ngamar di Hotel Madiun
- Brakk! Kecelakaan Adu Banteng Truk Pengangkut Tebu Vs Avanza di Madiun
- Mantap! LSF Kukuhkan Kelurahan Winongo Kota Madiun jadi Desa Sensor Mandiri Pertama di Indonesia
- Nahas, Bapak dan Anak Meninggal Tenggelam di Waduk Notopuro Madiun saat Mancing
- Rebutkan Piala Wali Kota, Ratusan Ayam Pelung dari Berbagai Daerah Ikuti Kontes di Madiun
- Lupa Matikan Kompor, Rumah di Madiun Ludes Terbakar
0 Komentar
Belum ada komentar, jadilah yang pertama untuk menanggapi berita ini.