Tak Ke Mana-Mana, Bayi 9 Bulan di Ponorogo Terinfeksi Covid-19

Seorang bayi berusia sembilan di Kabupaten Ponorogo terkonfirmasi positif Covid-19.

Tak Ke Mana-Mana, Bayi 9 Bulan di Ponorogo Terinfeksi Covid-19 Ilustrasi - Petugas menggunakan alat pelindung diri (APD) menimbang berat badan bayi saat imunisasi di Puskesmas Karawaci Baru, Kota Tangerang, Banten. (Antaranews.com)

    Madiunpos.com, PONOROGO -- Seorang bayi berusia sembilan di Kabupaten Ponorogo terkonfirmasi positif Covid-19. Bayi perempuan asal Kecamatan Sampung ini menjadi kasus pertama konfirmasi positif dari kelompok bayi yang usianya di bawah satu tahun.

    Bupati Ponorogo, Ipong Muchlissoni, mengatakan ada tambahan satu pasien positif baru yakni seorang bayi perempuan yang usianya baru sembilan bulan, Jumat (24/7/2020). Bayi perempuan ini bersama ibunya pulang dari Kalimantan ke Ponorogo pada Desember 2019.

    “Selama di Ponorogo, bayi dan ibunya tidak pernah ke mana-mana,” kata Ipong, Jumat sore.

    Bayi dan ibunya ini kemudian mengikuti rapid test pada tanggal 15 Juli. Mereka mengikuti rapid test karena akan kembali ke Kalimantan. Hasilnya keluar, sang bayi reaktif dan ibunya non-reaktif.

    Rekor Baru! Kasus Konfirmasi Positif Covid-19 di Ponorogo Capai 32 Orang Per Hari

    Selanjutnya, bayi dan ibunya ini menjalani tes swab PCR. Tidak disangka-sangka ternyata hasilnya sang bayi terkonfirmasi positif Covid-19, sedangkan ibunya negatif.

    Dari hasil tracing yang dilakukan, lanjut Ipong, selama berada di Sampung bayi tersebut biasa diasuh oleh tetangganya. Ternyata pengasuhnya ini memiliki riwayat perjalanan dari luar kota.

    “Sementara ini didapatkan tiga orang kontak erat yang selanjutnya akan dilakukan testing,” ujar dia.

    Pasien Meninggal Dunia

    Bupati menuturkan satu pasien konfirmasi positif Covid-19 dinyatakan meninggal dunia. Pasien yang meninggal tersebut adalah seorang kakek-kakek yang usianya 94 tahun asal Bondrang, Kecamatan Sawoo.

    Pada awalnya, kakek-kakek ini mengeluh sakit perut dan terdiagnosa peritonitis pada tanggal 13 Juli. Setelah menjalani rapid test dengan hasil reaktif, kakek ini kemudian mengikuti tes swab PCR.

    1 Pasien Positif Covid-19 Meninggal Dunia Setelah 14 Hari Dirawat di Madiun

    Pada tanggal 22 Juli lalu, kondisi kesehatannya semakin menurun dan meninggal dunia. Sedangkan hasil tes swab baru keluar Jumat ini dengan terkonfirmasi positif Covid-19.

    “Pemakaman jenazah dilakukan dengan standar penanganan jenazah Covid-19,” kata Ipong.

    Dari hasil tracing yang dilakukan terhadap pasien ini ditemukan adanya kontak erat delapan orang. Saat ini delapan orang ini telah menjalani isolasi di rumah dan selanjutnya akan diambil spesimen swab untuk pemeriksaan PCR.

    Dua kasus tersebut merupakan bagian dari tambahan 32 kasus terkonfirmasi positif Covid-19 pada Jumat ini. Dengan adanya tambahan 32 kasus baru ini membuat totak kasus konfirmasi positif Covid-19 di Ponorogo menjadi 178 orang. Dari jumlah itu, pasien sembuh mencapai 109 orang, pasien meninggal dunia lima orang, dan yang masih menjalani isolasi di rumah sakit maupun selter sebanyak 64 orang.



    Editor : Abdul Jalil

    Get the amazing news right in your inbox

    Berita Terpopuler

    0 Komentar

    Belum ada komentar, jadilah yang pertama untuk menanggapi berita ini.

    Komentar Ditutup.