Tak Mau Bikin Masyarakat Panik, Gubernur Jatim Tak Buka-Bukaan Soal Corona
Gubernur Jawa Timur enggan membuka informasi soal asal dan sebaran pasien corona karena tak mau bikin masyarakat khawatir.
Madiunpos.com, SURABAYA -- Pemerintah Provinsi Jawa Timur mengambil kebijakan berbeda soal keterbukaan informasi menyangkut pasien yang terserang penyakit coroba (Covid-19).
Di saat sejumlah pemerintah provinsi lain membuat laman informasi atau situs khusus terkait corona, Pemerintah Provinsi Jatim cenderung untuk menyimpan infomasi itu dan tidak membukanya kepada publik.
Seperti dilansir suara.com, Di Indonesia ada empat daerah yang telah membuat laman tersebut, di antaranya DKI Jakarta (https://corona.jakarta.go.id/data/), Jawa Barat (https://humas.jabarprov.go.id/), Jawa Tengah (https://corona.jatengprov.go.id) dan Yogyakarta (https://corona.jogjaprov.go.id).
Begini Cara Cepat Check Up Covid-19
Dalam laman tersebut sebaran warga yang diduga terkait Covid-19 di tiap kelurahan dan dapat diakses secara bebas. Namun kondisi tersebut berbeda dengan di Jawa Timur.
Meski sudah dinyatakan ada delapan orang spesimen yang terkonfirmasi positif terjangkit virus corona, satu di antaranya meninggal dunia, Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa, belum berniat untuk membuatnya.
Khofifah mengaku sengaja tak membuka informasi soal posisi mengenai domisili pasien maupun sebaran corona di Jatim dengan alasan tak mamu membuat masyarakat panik.
Bantu Cegah Penyebaran Corona, ACT Madiun Semproti Masjid Dengan Disinfektan
"Jadi ada kekhawatiran dari kami. Jadi saya tidak ingin ada pengasingan daerah. Saya tidak mau terjadi kekhawatiran, jadi saya minta masyarakat jangan panik," kata Khofifah saat konferensi pers di Gedung Negara Grahadi, Surabaya, pada Rabu (18/3/2020).
Beberapa wilayah di Jatim, kata Khofifah, sudah muncul kekhawatiran yang cukup tinggi. Masyarakat yang tengah memiliki sakit sesak flu batuk hingga sesak nafas mengalami kepanikan.
"Mari kita jaga bersama secara psikologis. Jadi saya minta tolong teman-teman untuk tetap bisa menjaga suasana agar tidak panik," tuturnya.
Polres Madiun Kerahkan Anggota Sosialisasikan Pencegahan Corona
Namun, Khofifah tidak melarang kepala daerah di Jatim membuka peta sebaran corona di wilayah yanng bersangkutan. Peta sebaran tersebut menjadi kewenangan kepala daerah masing-masing.
"Silahkan (membuka peta sebaran untuk kepala daerah yang bersedia)," ucapnya.
Sebagai informasi, 8 orang yang tekonfirmasi positif terjangkit Virus Corona atau Covid-19 dengan perincian 6 orang di Surabaya dan 2 orang di Malang.
Editor : Kaled Hasby Ashshidiqy
Baca Juga
- Asyik! Program Pemutihan Pajak Kendaraan Digelar Lagi di Jatim, Simak Tanggalnya
- Selain Terima 2 Penghargaan, Madiun Juga Terima Bantuan Rp1 Miliar saat Peringatan BBGRM & HKG PKK
- Segera Manfaatkan! Pemprov Jatim Gelar Pemutihan Pajak Kendaraan hingga 14 Juli 2023
- Monumen Reog Ponorogo Setinggi 126 Meter Mulai Dibangun, Ini Harapan Gubernur Jatim
- Monumen Reog Ponorogo Segera Dibangun, Pemprov Jatim Bantu Rp30 Miliar
- Peringatan Sumpah Pemuda Berpusat di Madiun, Gubernur Jatim Kenang Sosok Sunario Sastrowardoyo
- Mantap! Pabrik Sepatu di Madiun Ekspor Sepatu ke 33 Negara di Asia & Eropa
0 Komentar
Belum ada komentar, jadilah yang pertama untuk menanggapi berita ini.