Takut Diswab, 18 Pengawas TPS Kediri Mengundurkan Diri

Saidah mengatakan posisi seluruh anggota pengawas TPS yang mengundurkan diri telah telah diganti.

Takut Diswab, 18 Pengawas TPS Kediri Mengundurkan Diri Ketua Bawaslu Kabupaten Kediri, Sa'idatul Umah. (Detikcom-Andhika Dwi Saputra)

    Madiunpos.com, KEDIRI--Sebanyak 18 anggota tim pengawas TPS Bawaslu Kabupaten Kediri, Jawa Timur, mengundurkan diri. Mereka mengundurkan diri saat akan menjalani tes swab.

    Hal ini membuat Bawaslu khawatir karena saat ini tinggal dua hari menjelang Pilkada Kabupaten Kediri. Ketua Bawaslu Kabupaten Kediri, Sa'idatul Umah, menjelaskan sebelumnya ada 3.311 anggota pwngawas TPS menjalani rapid tes, 162 di antara mereka dinyatakan reaktif.

    Dari jumlah itu, kemudian dilakukan rapid tes ulang dengan hasil terakhir reaktif 51 orang. Ke-51 orang anggota pengawas TPS itu diwajibkan untuk menjalani tes swab. Tetapi, 18 di antara mereka memilih mengundurkan diri saat akan dites swab dengan alasan takut.

    Ditodong Pistol Mainan, Anggota PPK Perempuan Sumenep Diculik

    "Takut diswab. Kami menghargai keputusan mereka dan kemarin yang mengundurkan diri diganti dengan pendaftar yang memenuhi syarat nomor urut di bawahnya," ujar Sa'idatul, Senin (7/12/2020).

    Saidah mengatakan posisi seluruh anggota pengawas TPS yang mengundurkan diri telah telah diganti. Sebenarnya Saidatul menyayangkan keputusan anggota yang mengundurkan diri karena hari pemungutan suara hanya kurang dua hari lagi dan tes swab telah difasilitasi.

    "Saat ini kami masih menunggu hasil tes usap anggota pengawas TPS yang kemarin reaktif berdasarkan hasil rapid test. Namun jika ditemukan pengawas yang positif terpapar Covid-19 mereka akan melakukan isolasi dan digantikan dengan orang lain," imbuh Sa'idatul.

    Hujan 5 Jam, 6 Kecamatan di Kabupaten Madiun Banjir

    "Kami benar-benar memastikan jajaran pengawas sehat dan bebas Covid-19 sehingga bisa maksimal dalam menjalankan tugas dan pengawasan," pungkas Saidatul.



    Editor : Haryono Wahyudiyanto

    Get the amazing news right in your inbox

    Berita Terpopuler

    0 Komentar

    Belum ada komentar, jadilah yang pertama untuk menanggapi berita ini.

    Komentar Ditutup.