Terekam Kamera CCTV, Bocah Malang Meninggal Tertabrak Mobil saat Bersepeda

Tampak mobil minibus melaju dengan kecepatan sedang melintas di TKP. Mendadak kemudian muncul diduga Bilqis mengayuh sepada keluar dari gang. Kecelakaan pun tak terhindarkan.

Terekam Kamera CCTV, Bocah Malang Meninggal Tertabrak Mobil saat Bersepeda Detik-detik bocah di Lawang, Kabupaten Malang, tertabrak mobil. (Tangkapan layar Instagram)

    Madiunpos.com, MALANG- Bilqis Anindita Kanaya Junaedy, 7, tertabrak mobil saat bermain sepeda tak jauh dari rumahnya di Lawang, Kabupaten Malang, Jawa Timur. Detik-detik peristiwa tragis itu terekam kamera pengawas atau CCTV.

    Tampak mobil minibus melaju dengan kecepatan sedang melintas di TKP. Mendadak kemudian muncul diduga Bilqis mengayuh sepada keluar dari gang. Kecelakaan pun tak terhindarkan. Video tersebut beredar viral di media sosial. Peristiwa itu diduga terjadi pada Senin (26/4/2021).

    Salah seorang saksi, Faisol, 49, menuturkan waktu kejadian korban memang sedang bersepeda di sebuah gang. Kemudian terdapat mobil bewarna abu-abu yang kebetulan melintas.

    Pantau Pemudik, Pemkot Malang Maksimalkan RT

    "Saya kan pas di dalam rumah, nah korban itu datang dari arah barat pakai sepeda terus mobil dari arah utara. Mungkin mobil itu menghindari jalan rusak dia ngambil ke arah sini, jadi anak itu gak tahu ada mobil. Dan akhirnya ketabrak," kata dia, Selasa (27/4/2021).

    Mobil baru berhenti sekitar 20 meter dari lokasi Bilqis tertabrak. "Dia itu tidak berhenti sampai 20 meter.  Baru berhenti saat saya teriak-teriak itu kelihatan saya di CCTV," sambungnya.

    Usai tertabrak, lanjut dia, kondisi Bilqis mengenaskan dengan kepala bersimbah darah. Panik, Ia langsung melarikan korban ke rumah sakit terdekat dengan menumpangi mobil yang menabrak.

    Ngeri! Member Pusat Kebugaran di Surabaya Ditusuk 17 Kali hingga Pisau Bengkok

     

    Panik

    "Karena panik saya langsung membawa anak itu ke mobil yang menabrak dan langsung dibawa ke RSUD Lawang didampingi tetangga saya," tutur dia.

    Ayah Bilqis, Dedik Junaedy, 41, mengaku tidak tahu kronologis pasti lantaran saat kejadian sedang tidur karena tidak enak badan. Sedangkan yang mengawasi sebenarnya sang istri.

    Namun, karena adek dari Bilqis mengantuk, akhirnya sang Istri pun kembali ke rumah. Kemudian, hanya ada kakak Bilqis dan korban yang bermain di sekitar gang.

    Gempa M 4,6 Yogya Kagetkan Warga Pacitan

    "Nah waktu itu Bilqis ini pinjam sepeda temannya. Dan gak tau tiba-tiba kakaknya itu ke rumah dan teriak-teriak kalau adeknya jatuh ke saya dan istri," tutur dia.

    Masih setengah sadar, Dedik pun berlari ke lokasi kejadian. Namun sang buah hati telah dievakuasi ke rumah sakit.

    "Sudah dibawa. Pas saya lihat itu sudah sepi dan di bawa ke RSUD Lawang. Jadi saya tidak tahu kondisi anak saya dan pelakunya bagaimana," tutur dia.

    Rumah Duka Serda Diyut ABK KRI Nanggala Ramai Didatangi Pelayat

    Kemudian Dedik menuju RSUD Lawang. Setelah mendapatkan penanganan medis, dokter menyatakan nyawa Bilqis tak terselamatkan.

    "Kata dokter pun akhirnya anak saya jantungnya tidak bisa berdetak lagi," kata dia.

    Dedik pun mengaku ikhlas dan tidak akan menuntut kasus penabrakan tersebut berlanjut ke ranah hukum. "Saya tidak ingin ada yang disalahkan. Ini semua sudah takdir. Saya ikhlas," tutur dia.

    Pasti! Mudik Lokal di Jatim Dilarang



    Editor : Haryono Wahyudiyanto

    Get the amazing news right in your inbox

    Berita Terpopuler

    0 Komentar

    Belum ada komentar, jadilah yang pertama untuk menanggapi berita ini.

    Komentar Ditutup.