Terseret Arus Sungai di Madiun, 2 Remaja Meninggal dan 1 Selamat

Dua remaja meninggal dunia terseret arus Sungai Catur di Kelurahan Demangan, Kecamatan Taman, Kota Madiun.

Terseret Arus Sungai di Madiun, 2 Remaja Meninggal dan 1 Selamat Petugas mengavakuasi jenazah Yogi yang berhasil ditemukan pada Minggu (21/11/2021). (Istimewa)

    Madiunpos.com, MADIUN -- Dua remaja meninggal dunia terseret arus Sungai Catur di Kelurahan Demangan, Kecamatan Taman, Kota Madiun. Kedua remaja yang meninggal dunia itu adalah Yogi berusia 16 tahun dan Yusuf berusia 14 tahun.

    Kapolres Madiun Kota, AKBP Dewa Putu Eka Darmawan, mengatakan peristiwa nahas ini terjadi pada Sabtu (20/11/2021) sore. Saat itu, Yogi, Yusuf, dan satu temannya lagi sedang berada di sekitar sungai untuk berfoto-foto. Kemudian mereka bertiga menyeberangi sungai.

    Saat itu, mereka bertiga terpeleset jatuh ke sungai. Arus sungai yang cukup kencang membuat mereka terseret. Satu orang berhasil menyelematkan diri. Sedangkan Yusuf ditemukan meninggal dunia pada Sabtu malam dan titik lokasi ditemukannya di 300 meter dari titik lokasi tenggelam.

    Potret Kemiskinan di Madiun, Mbah Slamet Hidup Sebatang Kara di Rumah Reyot

    “Informasi dari temannya yang selamat, mereka sedang berfoto-foto kemudian jatuh terperosot. Selain itu, keterangan dari warga, saat itu arus air di sungai itu juga cukup deras. Meski enggak hujan,” kata dia, Senin (22/11/2021).

    Dewa menuturkan pencarian sempat dihentikan pada Sabtu malam. Selanjutnya, pencarian berlanjut pada Minggu (21/11/2021). Tim gabungan dari BPBD, tim SAR, hingga Polri dan TNI melakukan pencarian korban Yogi dengan menyusuri sungai tersebut.

    “Korban Yogi ini kemungkinan tertahan di bawah. Mungkin karena tanaman. Sehingga dari kemarin tim SAR itu menggunakan perahu karet berputar-putar tersu di sekitar situ,” jelas dia.

    Jasad Yogi baru muncul setelah pencarian dilakukan lagi pada Minggu. Lokasinya tidak jauh dari titik hilangnya para korban. Selanjutnya, jasad Yogi langsung dievakuasi dan dibawa ke rumah duka untuk dimakamkan.

    Tanah Longsor Terjang Tugurejo Ponorogo, 8 Keluarga Diungsikan

    Kapolres mengimbau masyarakat supaya lebih berhati-hati, terutama warga yang tinggal di sekitar sungai. Saat ini telah memasuki musim penghujan yang tentu membuat arus sungai menjadi lebih deras. Dia meminta kepada orang tua supaya mengawasi anak-anaknya saat bermain.

    “Mengimbau kepada warga supaya jangan bermain-main di kali. Pemancing juga diharapkan cari lokasi yang aman,” kata dia yang menyebut dalam pencarian korban tenggelam itu dengan mengerahkan 100 personel dari berbagai instansi.



    Editor : Abdul Jalil

    Get the amazing news right in your inbox

    Berita Terpopuler

    0 Komentar

    Belum ada komentar, jadilah yang pertama untuk menanggapi berita ini.

    Komentar Ditutup.