Terseret Banjir Lahar Semeru, Sopir Truk dan Istrinya Diselamatkan Warga
Truk penambang terseret banjir lahar sejauh 45 meter di sungai Regoyo Desa Gondoruso kecamatan Candipuro Lumajang.
Madiunpos.com, LUMAJANG - Intensitas hujan tinggi membuat banjir lahar hujan Gunung Semeru, Jawa Timur. Akibatnya, sebuah truk penambang terseret banjir lahar sejauh 45 meter di Sungai Regoyo Desa Gondoruso Kecamatan Candipuro Lumajang.
Beruntung tidak ada korban jiwa dalam insiden ini. Namun truk terseret banjir yang diketahui milik Mustofa, 50, warga Desa Patemon, Kecamatan Tanggul, Kabupaten Jember tersebut rusak parah.
Kejadian berawal saat sopir truk Mustofa beserta istrinya Srigandiwati, 45, berada di dalam truk menunggu diisi material pasir. Namun tiba-tiba, banjir lahar hujan Gunung Semeru datang. Banjir yang membawa material itu datang dengan intensitas cukup besar.
Longsor di Lumajang, 13 Rumah Rusak, 37 Orang Mengungsi
Sang sopir berusaha menepikan truknya. Sayang, besarnya banjir lahar membuat trukn terseret hingga 45 meter. Beruntung, truk yang terseret tersangkut di jembatan.
Mustofa dan istrinya yang masih berada di dalam truk terseret banjir di bawah jembatan berusaha meminta tolong kepada warga.
Mendengar teriakan minta tolong, warga sekitar kemudian berusaha menolong kedua korban menggunakan tali. Sopir truk dan istrinya akhirnya berhasil diselamatkan warga.
Tolak KLB, Demokrat Surabaya Setia kepada AHY
"Saya sama suami sedang berada di sungai untuk mengisi material pasir. Namun tiba-tiba banjir lahar Gunung Semeru datang sehingga kendaraan truk saya terseret. Saat tersangkut di bawah jembatan saya berteriak meminta tolong kepada warga. Warga kemudian mengevakuasi saya dan suami menggunakan tali," ujar Srigandiwati kepada detikcom, Minggu (28/2/2021).
Imbas dari kejadian itu, BPBD Lumajang mengimbau para penambang pasir untuk meningkatkan kewaspadaan saat terjadi hujan. Dikhawatirkan terjadi banjir lahar Gunung Semeru yang bisa membahayakan keselamatan para penambang.
"Para penambang agar tetap hati-hati dan waspada saat terjadi hujan karena dikhawatirkan terjadi banjir lahar Gunung Gemeru yang bisa membahayakan keselamatan para penambang," ujar Kabid Pencegahan Kesiapsiagaan dan Logistik BPBD Kabupaten Lumajang, Wawan Hadi Siswoyo.
Jualan Nasi Pecel Daun Jati, Mbah Simah Madiun Raup Rp600.000-Rp1 Juta/Hari
Editor : Haryono Wahyudiyanto
Baca Juga
- Innalillahi, 14 Orang Meninggal Dunia dalam Bencana Erupsi Gunung Semeru
- Gunung Semeru Meletus, 2.970 Rumah di Lumajang Rusak
- Antisipasi Pencurian, Polres Lumajang Minta Sapi Dipasangi GPS
- Data Sementara BNPB, 6 Orang Meninggal Dampak Gempa Malang
- Butuh Uang, Wanita di Lumajang Tawarkan Ginjal Rp500 Juta
- Mobil Terjun ke Jurang di Lumajang, Pengemudi Meninggal
- Terjebak Banjir Lahar Gunung Semeru, 20 Tenaga Medis Dievakuasi Pakai Ekskavator
0 Komentar
Belum ada komentar, jadilah yang pertama untuk menanggapi berita ini.