Tetangga Giman Ketiban Berkah! Sehari Berjualan Bisa Dapat Rp700.000

Setelah di Desa Mengger banyak dikunjungi warga, para tetangga Giman pun memanfaatkan dengan berjualan anekan makanan dan minuman.

Tetangga Giman Ketiban Berkah! Sehari Berjualan Bisa Dapat Rp700.000 Sejumlah warga menyaksikan rumah yang berpindah secara mistis di Desa Mengger, Kecamatan Karanganyar, Kabupaten Ngawi, Kamis (9/7/2020). (Abdul Jalil/Madiunpos.com)

    Madiunpos.com, NGAWI -- Sejak Desa Mengger, Kecamatan Karanganyar, Kabupaten Ngawi ramai dikunjungi ratusan orang, warga desa setempat memanfaatkannya untuk berjualan. Warga pun mendulang untung cukup banyak karena barang dagangannya laris manis.

    Seperti diektahui, Desa Mengger ramai dikunjungi orang setelah Giman, warga desa setempat, berhasil memindah rumahnya sendirian dan hanya membutuhkan waktu satu setengah jam. Saat memindahkan rumah itu, Giman disebut-sebut dibantu oleh kekuatan gaib. Sehingga rumah yang memiliki 20 tiang kayu itu bisa digeser 60 cm dan diangkat setinggi 130 cm.

    Karena aksi yang dibaluti mistis itu, Giman pun mendadak terkenal. Rumahnya yang ada di pedalaman kini ramai dikunjungi orang yang penasaran.

    Warganya Memindah Rumah Sendiri, Perangkat Desa Akui Itu Tidak Masuk Akal

    Para tetangga Giman pun ketiban berkah. Sejak desa tersebut ramai, beberapa tetangga membuka lapak jualan di depan rumah masing-masing. Ada yang berjualan makanan, minuman, jajanan, dan mainan anak-anak.

    Tetangga Giman, Rianti, 40, mengatakan sejak Senin (6/7/2020) dirinya berjualan makanan di depan rumah. Dia berinisiatif berjualan makanan karena banyak warga dari luar daerah yang datang untuk melihat rumah Giman.

    Perempuan yang biasanya berjualan di pasar desa ini memutuskan untuk sementara berhenti berjualan di pasar dan berganti jualan di depan rumah.

    Seorang Nakes di RSUD Caruban Terkonfirmasi Positif Covid-19

    “Saya jualan di depan rumah ini setiap hari habis terus. Banyak yang datang untuk melihat rumah Giman. Ada yang datang dari Ngawi, Purwodadi, Sragen, dan daerah lain,” kata dia saat berbincang dengan Madiunpos.com, Kamis (9/7/2020).

    Rianti menuturkan dalam satu hari bisa mendapatkan omzet sekitar Rp700.000. Padahal biasanya kalau berjualan di pasar hanya mendapatkan Rp300.000 per hari.

    Perempuan ini juga mengaku kaget saat rumah milik Giman itu telah bergeser. Padahal sebelumnya tidak ada tetangga atau orang yang bergotong royong membantu untuk memindah rumah itu.

    Kasus Positif Covid-19 Meledak, Ponorogo Kini Berstatus Sebagai Zona Oranye

    “Saya ya pasti kaget. Rumah saya di depannya rumah Giman. Kalau itu dikerjakan orang kan, pasti saya tahu,” kata dia.

    Tetangga Giman lainnya, Lastri, menuturkan dirinya berjualan minuman dan jajanan anak-anak. Dia memang sengaja berjualan setelah desanya ramai dikunjungi orang yang penasaran dengan rumah Giman.

    “Iya ini mumpung banyak orang yang datang ke sini. jadi jualan di depan rumah,” ujarnya.

     



    Editor : Abdul Jalil

    Get the amazing news right in your inbox

    Berita Terpopuler

    0 Komentar

    Belum ada komentar, jadilah yang pertama untuk menanggapi berita ini.

    Komentar Ditutup.