Tiga Pekan Terjadi 2.163 Pelanggaran Lalu Lintas di Ngawi
Pelanggaran lalu lintas di Ngawi didominasi sopir bus AKAP.
Madiunpos.com, NGAWI -- Sopir bus antarkota antarprovinsi (AKAP) tercatat sering melakukan pelanggaran hingga membahayakan nyawa penumpang dan pengguna jalan lainnya.
Kanit Pengaturan, Penjagaan, Pengawalan, dan Patroli (Turjawali) Satlantas Polres Ngawi, Ipda Agus Andi Prabowo, mengatakan selama tiga pekan terakhir, dari tanggal 2 hingga 23 Januari 2017 tercatat ada 2.163 pelanggaran lalu lintas di wilayah hukum Polres Ngawi.
"Dari jumlah tersebut, pelanggaran yang melibatkan kendaraan bus mencapai 70 pelanggaran dari berbagai perusahaan otobus [PO]," ujar Ipda Agus kepada wartawan di Ngawi, Jumat (27/1/2017).
Menurut Agus, pelanggaran paling tinggi adalah melanggar marka jalan. Dari 70 pelanggaran yang melibatkan bus, sebanyak 50 pelanggaran di antaranya dilakukan oleh sopir bus AKAP, sisanya oleh bus pariwisata dan bus kecil.
"Paling sering melanggar memang bus AKAP karena angkanya mencapai 50 perkara, sisanya bus pariwisata," ungkap dia.
Para sopir bus tersebut, rata-rata ugal-ugalan hingga melanggar marka jalan. Saat ditanyai alasannya klise, yakni mengejar setoran yang ditarget oleh pihak PO. Perusahaan memberikan durasi waktu kedatangan bus.
Namun saat diklarifikasi, pihak PO mengelak dan mengklaim tidak pernah sekalipun menerapkan aturan terkait pembatasan jam tersebut.
Tingginya angka pelanggaran yang dilakukan sopir bus AKAP tersebut jelas membahayakan pengguna jalan dan memicu terjadinya kecelakaan lalu lintas.
Selama tahun 2016, pihaknya mencatat terdapat 39 kecelakaan lalu lintas yang melibatkan bus. Lokasinya baik di jalur provinsi Ngawi-Solo, Ngawi-Magetan, Ngawi-Madiun, dan Ngawi-Bojonegoro.
Karena itu, pihaknya tidak akan tinggal diam. Sopir bus yang ugal-ugalan di jalan hingga melanggar marka jalan nantinya akan diberi kartu kuning. Nama sopir dan PO bus akan dicatat, bagi pelanggar paling sering akan dikenai kartu merah.
"Kalau sudah kartu merah dan berulang kali melanggar, maka kendaraan akan kami sita. Selain itu, kami juga akan memberikan surat tilang, sosialisasi, dan pembinaan. Diharapkan dengan dengan demikian akan memberikan efek jera," tuturnya.
Ia menambahkan dari 2.163 pelanggaran lalu lintas selama bulan Januari tersebut, selain pelanggaran yang melibatkan bus, juga tercatat pelanggaran yang melibatkan kendaraan roda dua dan mobil pribadi.
Editor : Rohmah Ermawati
Baca Juga
- Korban Penyekapan Laporkan Bos Rental Motor ke Polsek Ngawi
- Ibu dan Bayi di Ngawi Disekap & Dijadikan ART karena Tak Bayar Utang
- Tragis! Kakek 70 Tahun di Ngawi Meninggal Terbakar di Dalam Rumah
- 2 Sopir Meninggal, Begini Kronologi Truk Boks Tabrak Truk Tronton di Tol Solo-Ngawi
- Tragis! Pria Lansia di Ngawi Meninggal Terbakar saat Bersihkan Sampah
- Bus Pariwisata Ludes Terbakar di Ngawi. Begini Kronologinya
- Hendak Nikahi Wanita di Ngawi, Anggota TNI Gadungan Ditangkap
0 Komentar
Belum ada komentar, jadilah yang pertama untuk menanggapi berita ini.