TKI MADIUN : Sakit, TKI Asal Madiun Meninggal di Hong Kong

TKI MADIUN : Sakit, TKI Asal Madiun Meninggal di Hong Kong Ilustrasi tenaga kerja Indonesia (TKI). (Dok/JIBI)

    TKI Madiun bernama Liana meninggal dunia di Hong Kong.

    Madiunpos.com, MADIUN - Liana, seorang tenaga kerja Indonesia (TKI) asal Desa Bantengan, Kecamatan Wungu, Kabupaten Madiun, Jawa Timur, meninggal dunia di Hong Kong, karena sakit.

    Suami Liana, Sandy Nur Saikodin, mengatakan kabar kematian Liana diterima keluarga berdasarkan informasi resmi dari Kepolisian Hong Kong beberapa hari yang lalu.

    "Kami sangat bersedih dan tidak menyangka dengan informasi dari Hong Kong tersebut. Infonya, jenazah akan tiba di rumah duka pada Jumat," ujar Sandy kepada wartawan, di Madiun, Rabu (11/5/2016).

    Dia menerangkan Liana telah bekerja di Hong Kong selama dua tahun. Sebelum kabar kematian korban, Liana sempat menelepon dan mengatakan sedang sakit pada bagian perutnya.

    "Setelah itu, saya mencoba menghubungi istri saya untuk menanyakan keadaannya, sudah tidak ada jawaban, kemudian ada kabar dari kepolisian Hong Kong yang menyatakan kalau Liana telah meninggal karena sakit," kata dia.

    Pihak keluarga berharap jenazah Liana dapat segera dipulangkan ke kampung halaman untuk dimakamkan.

    Sesuai informasi, jenazah korban akan dipulangkan melalui Bandara Juanda pada Jumat malam, kemudian langsung diserahkan ke pihak keluarga.

    Data Dinsosnakertrans Kabupaten Madiun mencatat, sebelumnya seorang TKI asal Kabupaten Madiun terpaksa dipulangkan karena sakit pada bulan April lalu. Korban adalah Mujiyem, 52, warga Desa Glonggong, Kecamatan Dolopo, Kabupaten Madiun.

    Mujiyem sudah bekerja di Singapura selama 20 tahun. Namun, karena sakit parah sejak awal tahun 2016, ia dipulangkan oleh majikannya.

    Pihak Dinsosnakertrans meminta jika ada permasalahan, TKI yang bersangkutan ataupun keluarganya dapat mengajukan pengaduan ke dinas terkait, hal itu agar dapat ditindaklanjuti oleh pihak terkait.



    Editor : Rohmah Ermawati

    Get the amazing news right in your inbox

    Berita Terpopuler

    0 Komentar

    Belum ada komentar, jadilah yang pertama untuk menanggapi berita ini.

    Komentar Ditutup.