Unik, Pedagang di Jember Pakai Masker dari Batok Kelapa
"Ini dibuat kreasi dan hiburan. Kalau pakai tempurung atau batok kelapa ini, saya pakai disini, hanya buat iseng saja," kata Andre.
Madiunpos.com, JEMBER -- Kewajibnan menggunakan masker membuat seorang penjual kelapa bernama Andre, 32, tidak kehilangan akal. Ide kreatifnya membuat masker antimainstream menggunakan tempurung atau batok kelapa.
Aksinya ini pun mejadi pusat perhatian ratusan pengunjung di Pasar Tanjung, Kabupaten Jember, Jawa Timur Selasa (9/6/2020). Pria asal Kelurahan Antirogo, Kecamatan Sumbersari ini, menggunakan tempurung dilengkapi tali yang diikatkan ke telinganya.
Tentu tingkah Andre tersebut membuat para pembeli tersenyum dan tertawa karena itu dianggap lucu dan tidak lazim. Bahkan tidak jarang, diantara mereka mengambil foto dan berselfie.
Sosok Mbah Sukir, Puluhan Tahun Menyelam Bantu Evakuasi Jenazah Orang Tenggelam
"Ini dibuat kreasi dan hiburan. Kalau pakai tempurung atau batok kelapa ini, saya pakai disini, hanya buat iseng saja," katanya, seperti diberitakan Suara.com yang melansir Suaraindonesia.co.id.
Pria bertubuh gemuk itu juga mengaku, memiliki ide masker dengan tempurung itu merupakan ide kreatif agar penjual senang dan tidak stres selama musim virus corona.
Kendati demikian, untuk bernafas diakuinya lewat lubang dari pinggir masker tempurung dan tidak membuat sesak bernafas.
Perlukah Mengonsumsi Vitamin C 1.000 mg/Hari Untuk Jaga Daya Tahan Tubuh?
"Punya pemikiran batok atau tempurung itu kan bagus, mungkin nanti bisa ditiru. Ini juga bisa bernafas dari pinggir, dan tidak membuat sesak," akunya sambil tersenyum.
Penjual kelapa yang sudah berjualan tujuh tahun tersebut dengan memakai masker dari tempurung unik dan alami.
"Bukan tidak memiliki masker, seperti biasa yang dikenakan orang biasanya. Kalau masker saya siap. Saya pakai kalau perjalanan, semisal jauh ke Besuki pakai masker yang khusus," ungkapnya.
Sisa Seduhan Kopi Jangan Dibuang! Manfaatkan Buat Ini
Dirinya berharap, virus corona cepat berlalu agar para pedagang tidak terhantui rasa was-was. "Pengin normal seperti dulu. Berimbas sekali ke penjualan," harapnya.
Editor : Arif Fajar Setiadi
Baca Juga
- Satgas Corona: Tiap Jam, 4 Orang Indonesia Meninggal karena Covid-19
- Menko PMK: Sekolah Tatap Muka Terbatas Serentak Mulai Juli 2021
- Baru Lahir, Bayi di Blitar Ditinggal Ibu dan Kakek yang Meninggal karena Covid-19
- Terapi Plasma Konvalesen, Berbagi untuk Kemanusiaan
- Hore! Jokowi Gratiskan Vaksin Covid-19
- Astaghfirullah! Mamah Dedeh Positif Covid-19
- Spezia 1-4 Juventus: 2 Gol Ronaldo setelah Sembuh dari Corona
0 Komentar
Belum ada komentar, jadilah yang pertama untuk menanggapi berita ini.