Viral di Beberapa Daerah, Kini Balap Lari Liar Juga Terjadi di Ponorogo

Aksi balap lari liar mulai menjamur di Ponorogo.

Viral di Beberapa Daerah, Kini Balap Lari Liar Juga Terjadi di Ponorogo Tangkapan layar video balap lari liar yang terjadi Ponorogo. (instagram/ ponorogo.update)

Madiunpos.com, PONOROGO – Belakangan ini dunia maya tengah dihebohkan dengan adanya aksi balap liar. Uniknya, balapan ini tidak menggunakan kendaraan bermotor. Aksi balapan liar ini dilakukan dengan berlari!

Balap lari liar di jalanan kini menjadi fenomena yang menjamur di sejumlah daerah di Indonesia. Salah satunya di Ponorogo, Jawa Timur. Hal itu diketahui dalam video yang diunggah di akun instagram @ponorogo.update pada Senin (14/9/2020).

Dalam cuplikan video awal, balap lari liar itu terjadi di Cibubur. Terungkap dari salah satu komentar warganet dalam video tersebut “Itu di Cibubur min, deket dari rumah gua…heheh ane asli Ponorogo,” tulis akun @mhmmad_habib27.

Gandeng BUMDes, Lumbung Pangan Jatim lebih Mudah Diakses

Kemudian di akhir video menunjukkan balap lari liar juga digelar di Ponorogo. Terlihat dalam keterangan di video, balap lari itu pertama kali dilakukan di Ponorogo. Sejumlah orang bersorak menyaksikan balap lari yang digelar di Jl. Batoro Katong, Ponorogo, ini. Layaknya lomba umumnya, lomba lari liar yang digelar tengah malam tepatnya pada pukul 01.00 WIB ini juga ada titik start dan finish. Yang nonton berjubel!

Syarat Unik

Ketentuan lari ini cukup unik , seperti peserta diharuskan nyeker alias tanpa alas kaki. Tidak boleh saling senggol bahkan tidak boleh memakai dukun. Tak hanya itu peserta balap lari menyertakan keterangan diri dengan mencantumkan foto beserta spesifikasi badan dengan keterangan yang cukup kocak. Mulai dari kekuatan kaki, kekuatan paha hingga kekuatan paru-paru pesertanya.

Hingga Selasa (15/9/2020) video itu telah ditonton sebanyak 27.137 kali. Video itupun mendapat beragam komentar dari netizen. Karena tren ini menimbulkan pro kontra di dalamnya. Hal itu karena kegiatan balap lari liar ini berpotensi menimbulkan kerumunan dan melanggar protokol kesehatan Covid-19.

Diserang Kelompok Massa, 2 Warga PSHT Sukoharjo Luka Kena Sabetan Pedang

Meski demikian, banyak warganet yang mendukung aksi ini. Kegiatan tersebut dinilai sebagai hal yang positif daripada balap motor.

“Kegiatan yang positif, asal tidak mengganggu pengguna jalan” tulis akun @alfiandrastyo.

Hal serupa juga diungkapkan oleh @zeggel_24, “Malah ben sehat lo min.

 

https://www.instagram.com/p/CFHO7YwHq19/?utm_source=ig_web_copy_link



Editor : Kaled Hasby Ashshidiqy

Get the amazing news right in your inbox

Berita Terpopuler

0 Komentar

Belum ada komentar, jadilah yang pertama untuk menanggapi berita ini.

Komentar Ditutup.