Viral, Seorang Seniman di Surabaya Tantang Hirup Mulut Pasien Covid-19

Dalam video Monyong menyebut jika seusai dirinya menghirup mulut pasien Covid-19 dan tidak meninggal dunia, berarti sudah tak ada lagi kasus Covid-19.

Viral, Seorang Seniman di Surabaya Tantang Hirup Mulut Pasien Covid-19 Taufik Monyong (Detik.com/Tangkapan layar)

    Madiunpos.com, SURABAYA -- Seorang seniman asal Surabaya, Taufik Hidayat atau yang kerap disapa Taufik Monyong, menantang diri untuk menghirup mulut pasien positif Covid-19.

    Tantangan ini untuk membuktikan jika sudah tak ada lagi kasus Covid-19 di Indonesia, khususnya di Jatim dan Surabaya. Ucapan Taufik itu ada dalam video yang viral di media sosial hingga aplikasi percakapan.

    Video berdurasi 4 menit 55 detik dibuat tanggal 6 Juni 2020. Dalam video Monyong menyebut jika seusai dirinya menghirup mulut pasien Covid-19 dan tidak meninggal dunia, berarti sudah tak ada lagi kasus Covid-19.

    Update Covid-19 Ponorogo! Ada Tambahan, Pasien Positif Corona di Ponorogo Capai 34 Orang

    "Saya Taufik Hidayat atau Cak Monyong tanggung jawab kalau memang masih ada yang terpapar 200, 2.000 saya bertanggung jawab. Saya akan mencoba apakah orang tersebut Covid-19 atau tidak, saya akan datang, datang ke rumah sakit kalau diperintah oleh pemerintah untuk saya sedot COVID-19-nya. Kalau saya tidak mati, berarti sudah tidak ada Corona," ucap Monyong dalam video yang dilihat, Rabu (10/6/2020).

    Menurut Monyong seperti diberitakan Detik.com, Covid-19 ini tak lain merupakan konspirasi fitnah yang diada-adakan. Dia meminta masyarakat tidak panik karena sejatinya Covid-19 tak ada di Indonesia.

    "Kalau memang Covid-19 ini ada di Jawa Timur atau di Surabaya, saya minta kepada staf juru bicara Kementerian Kesehatan atau juru bicara kepresidenan. Akan saya sebarkan, Jawa Timur saya pastikan sudah tidak ada COVID-19, yang terdampak dan terpapar Corona yang mematikan," ujarnya.

    Bayi Berusia 29 Hari di Pamekasan Positif Covid-19, Tertular dari Keluarga

    Monyong menilai upaya pemerintah dari adanya patroli kendaraan mobil dari petugas kesehatan, kepolisian, Satpol PP yang menjadi satgas Covid-19 merupakan hal yang menghabiskan anggaran. Karena, tidak menemukan apa-apa dan justru menambah kepanikan masyarakat.

    "Ini hanya sekadar Covid-19 dalam pandangan kami adalah konspirasi fitnah yang tidak ada diada-adakan sehingga menjadi ketakutan bagi seluruh masyarakat Jawa Timur dan Surabaya," imbuh Monyong.

    Bukan Gurauan

    Monyong pun mendukung pernyataan Presiden Joko Widodo yang tengah menyiapkan era new normal. Menurutnya sudah saatnya semua sektor perekonomian seperti pasal, mal, hingga tempat ibadah dan sekolah buka kembali.

    2 Dosen Ini Prediksi Pandemi Covid-19 Berakhir September 2020

    "Mari dukunglah pemerintah ini karena Pak Presiden menyatakan new normal Ayo mari semuanya bekerja. Bekerja lalu pasar-pasar dibuka, toko toko dibuka, mal-mal dibuka pabrik-pabrik dibuka agar ekonomi bangsa kita segera pulih," kata Monyong.

    "Saya bertanggung jawab, kalau saya nanti ketika menghirup dari mulut orang-orang Covid-19 mati, maka silakan Anda pastikan Corona masih ada atau Covid-19 masih ada di Surabaya, Jawa Timur. Tapi kalau saya tidak mati atau saya tidak terpapar corona maka permintaan saya adalah tidak ada lagi lockdown. Tidak ada lagi PSBB maka permintaan saya semua toko-toko dibuka, pasar dibuka, semua orang bekerja. Mari kita dukung pemerintah Presiden Jokowi menyatakan new normal," jelasnya.

    Monyong juga menegaskan ucapannya bukanlah gurauan semata. Dia pun bertanggung jawab pada setiap ucapannya. Dalam videonya, Monyong bahkan menyebutkan alamat lengkapnya dan nomor telepon sebagai bentuk pertanggungjawaban.

    Meledaknya Kasus Covid-19 di Brasil Akibat Pelonggaran Lockdown Harus Jadi Perhatian Indonesia

    "Saya, alamat saya Bulak Rukem Timur Gang 2 Nomor 70 Surabaya, Jawa Timur Indonesia. Saya siap mempertanggungjawabkan omongan saya. Kalau pemerintah tidak bisa membuktikan omongan saya dan tidak percaya, jangan memfitnah masyarakat Surabaya dan Jawa Timur atau Pemerintah Indonesia seakan-akan Covid-19 masih ada," pintanya.

    "Saya sama dengan kalian aktivis 98 dan saya tetap tanggung jawab terhadap apa yang saya ucapkan, saya bertanggung jawab. Alamat saya jelas nomor telepon saya 081703557599. Jika ada yang ingin berhubungan dengan saya, staf kepresidenan saya juga sudah kenal, Wantimpres juga sudah ada sebagian Saya kenal sudah saya buktikan saya maka saya tanggung jawab terhadap apa yang saya katakan," tandas Taufik.



    Editor : Arif Fajar Setiadi

    Get the amazing news right in your inbox

    Berita Terpopuler

    0 Komentar

    Belum ada komentar, jadilah yang pertama untuk menanggapi berita ini.

    Komentar Ditutup.