Waduh, 378 Anak di Jatim Positif Corona, 3 di Antaranya Meninggal

Jadi anak-anak yang terkena Covid-19 di Jatim ada 378 orang. Data anak-anak itu mulai 0-18 tahun sesuai undang-undang.

Waduh, 378 Anak di Jatim Positif Corona, 3 di Antaranya Meninggal Poster Covid-19 (Detik.com)

    Madiunpos.com, SURABAYA -- Sebanyak 378 anak di Jawa Timur dinyatakan positif Covid-19. Angka tersebut diumumkan Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) Jatim.

    "Jadi anak-anak yang terkena Covid-19 di Jatim ada 378 orang. Data anak-anak itu mulai 0-18 tahun sesuai undang-undang," kata Ketua IDAI Jatim dr Sjamsul Arief Sp.Ak , Sabtu (6/6/2020).

    Sedih, Bayi Enam Bulan di Jember Terinfeksi Covid-19

    Sjamsul menjelaskan jumlah anak yang positif Covid-19 terbanyak ada di Surabaya, yakni 185 anak. Kemudian di Sidoarjo ada 27 anak, Probolinggo 18 anak, Gresik 14 anak, Magetan 12 anak, dan Pasuruan 10 anak.

    "Kota lainnya rata, ada yang satu anak, ada yang dua anak. Terbanyak ada di Surabaya, 185 anak," jelasnya.

    Menurut Sjamsul, anak-anak kemungkinan besar terkena Covid-19 karena tertular dari keluarganya. Namun tingkat klinisnya masih ringan.

    Sempat Menghilang, Sekeluarga ODP Pacitan Akhirnya Ditemukan

    "Kalau soal persentase tertular, sama seperti orang dewasa, anak-anak juga bisa tertular. Tetapi kemungkinan berat ringannya penyakit tidak sama antara anak-anak dan dewasa. Anak-anak klinisnya lebih ringan, tapi risiko tertularnya sama. Kalau di keluarga gitu kena atau orang dekatnya, ya pasti [anak] tertular," paparnya.

    Sjamsul menerangkan, di antara 378 anak-anak yang positif Corona di Jatim, ada tiga yang meninggal dunia. Dua di Surabaya dan satu di Pamekasan.

    Dokter Umum di Bojonegoro Positif Corona, Harus Berpisah Dengan Anaknya

    "Di Pamekasan awal-awal itu yang terkena demam berdarah. Kalau yang di Surabaya ada dua anak, tapi penyakit penyertanya nggak ada. Kemungkinan kalau anak-anak sesak napas. Umurnya ada yang satu tahun sembilan bulan. Memang benar ada di Surabaya dua anakk dirawat di ICU RSU dr Soetomo," terangnya.

    Sjamsul melanjutkan, Covid-19 di anak mayoritas menyerang pernapasan. Dan tidak ada gejala yang berat. "Anak-anak rata-rata di pernapasan ya kalau positif Covid-19," pungkasnya.



    Editor : Arif Fajar Setiadi

    Get the amazing news right in your inbox

    Berita Terpopuler

    0 Komentar

    Belum ada komentar, jadilah yang pertama untuk menanggapi berita ini.

    Komentar Ditutup.