Warga Positif Corona Yang Meninggal Di Solo Dimakamkan di Magetan

Pasien positif corona yang meninggal di RSUD dr Moewardi Solo dimakamkan di Magetan.

Warga Positif Corona Yang Meninggal Di Solo Dimakamkan di Magetan Ilustrasi virus corona. (Liputan6.com)

    IlyMadiunpos.com, MAGETAN -- Pasien asal Kabupaten Magetan, Jawa Timur, yang meninggal dunia saat dirawat di RSUD dr. Moewardi Solo karena virus Corona dimakamkan di kampung halamannya.

    Pasien tersebut berjenis kelamin pria dan berusia 59 tahun. Meski warga Magetan, tepatnya di Kecamatan Ngariboyo, pasien tersebut jarang ke Magetan karena memiliki usaha di Solo.

    Pihak keluarga memilih enggan berkomentar saat dikonfirmasi wartawan tentang penyakit yang sebelumnya diderita pasien itu. Sesuai informasi, pasien telah dimakamkan pada Rabu (11/3/2020) malam.

    255 Warga Ponorogo Dipantau Intensif Terkait Corona

    Seperti dilansir Antara, Sabtu (14/3/2020),  tetangga pasien, Tamyiz, mengatakan yang bersangkutan sakit dan dirawat di rumah sakit di Solo selama empat hari. Namun tidak diketahui sakitnya apa.

    Hingga akhirnya pihak keluarga di Magetan menerima kabar bahwa pasien meninggal pada Rabu siang. Pasien dipulangkan pada hari itu juga dan dimakamkan di tempat pemakamam umum desa setempat pada Rabu  malam.

    "Pemakamannya dilakukan seperti biasa. Namun, petugas dari (RSUD, red.) Moewardi Solo menyatakan keluarga tidak boleh membuka peti jenazahnya," kata Tamyiz kepada wartawan, Jumat (13/3/2020) sore.

    3 Peristiwa Langit Ini Akan Terjadi di Bulan Maret, Catat Tanggalnya!

    Sebelumnya, Pemkot Solo menyatakan ada dua pasien corona yang dirawat di RSUD dr Moewardi Solo, Jawa Tengah. Satu orang telah meninggal dunia dan dimakamkan di Magetan, sedangkan satu lainnya masih dirawat di Solo. Hingga saat ini, belum ada keterangan resmi dari Dinas Kesehatan Kabupaten Magetan

    Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa, mengimbau masyarakat tetap waspada dan tak panik setelah meninggalnya pasien positif virus corona (COVID-19) asal Magetan, di rumah sakit di Solo, Jawa Tengah.

    "Tetap waspada, tapi tidak perlu panik berlebihan. Kami terus memonitor perkembangan situasi COVID-19, khususnya di Jatim," ujarnya kepada wartawan di Gedung Negara Grahadi di Surabaya, Jumat.

    Wali Kota Madiun Ingin Ada Masjid Seperti Masjid Istanbul Turki di Peceland

    Saat ini, Pemprov Jatim terus berkoordinasi dengan Pemprov Jateng dan Kementerian Kesehatan, sekaligus masih menelusuri pasien yang meninggal di Solo tersebut, masuk dalam klaster mana.

    "Sedang ditelusuri, termasuk riwayat perjalanan dan dengan siapa saja pasien tersebut berinteraksi," ucap orang nomor satu di Pemprov Jatim tersebut.

    Pemprov Jatim bersama Pemkab Magetan juga telah mengidentifikasi siapa-siapa yang memiliki kontak erat dengan pasien.



    Editor : Kaled Hasby Ashshidiqy

    Get the amazing news right in your inbox

    Berita Terpopuler

    0 Komentar

    Belum ada komentar, jadilah yang pertama untuk menanggapi berita ini.

    Komentar Ditutup.