Yang Lain Terpukul, Pasutri Jombang Ini Justru Raup Rp10 Juta/Bulan Meski #dirumahaja

Pasutri Jombang mampu menghasilkan Rp10 juta/bulan dengan memproduksi minuman sari kunyit sam.

Yang Lain Terpukul, Pasutri Jombang Ini Justru Raup Rp10 Juta/Bulan Meski #dirumahaja Minuman Sari Kunyit Asalm buatan pasutri Jombang. (detik.com)

    Madiunpos.com, JOMBANG -- Di saat sebagian besar orang terpukul akibat wabah Covid-19, tapi tidak dengan pasangan suami-istri asal Jombang, Jatim, ini. Hanya dengan bekerja di rumah, Sardjono Widodo, 50, dan Ummi Ftiriah, 43, bisa menghasilkan hingga Rp10 juta per bulan.

    Seperti dikutip Madiunpos.com dari detik.com,  warga Kelurahan Jombatan, Kecamatan Jombang ini tetap produktif menghasilkan rupiahdi tengah pandemi.

    Salah satunya dengan memproduksi minuman sari kunyit asam. Minuman tradisional ini menggunakan bahan kunyit, asam jawa, gula dan air.

    #Kamismisteri: Lima Tempat Angker Di Jawa Timur, Berani Datang?

    "Khasiat kunyit asam itu banyak, salah satunya untuk menjaga kebugaran tubuh," kata Widodo kepada wartawan di rumahnya, Kamis (23/4/2020).

    Dibantu istrinya, Widodo membuat sendiri kunyit asam di rumahnya karena prosesnya cukup mudah. Kunyit yang sudah diambil sarinya direbus bersama asam jawa, gula dan air selama 3-4 jam.

    Setelah warnanya menjadi kuning kecokelatan, barulah minuman tradisional itu didinginkan. Selanjutnya dikemas dengan botol plastik dan ditempeli label.

    Jalanan Sepi, Juragan Magetan Ini Naik Sapi Ke Alfamart

    Widodo mengaku kebanjiran pesanan selama wabah virus Corona. Jika dalam kondisi normal hanya 100-200 botol sehari, saat ini dia membuat 300-400 botol untuk memenuhi pesanan pembeli.

    "Pemesan banyak dari apotek dan toko-toko modern. Selain Jombang sendiri, juga dari Yogyakarta, Purwakarta hingga Bali dan Riau," terangnya.

    Tak pelak Widodo dan istrinya menghasilkan hingga Rp10 juta dalam sebulan dengan hanya bekerja di ruma. Penghasilannya naik dibandingkan sebelum wabah Covid-19 yang hanya Rp6 juta-Rp7 juta per bulan.

    "Saat ini meningkat Rp2 juta-Rp3 juta sebulan," tandasnya.



    Editor : Kaled Hasby Ashshidiqy

    Get the amazing news right in your inbox

    Berita Terpopuler

    0 Komentar

    Belum ada komentar, jadilah yang pertama untuk menanggapi berita ini.

    Komentar Ditutup.